Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Angeline oh Angeline

Diperbarui: 7 Juli 2015   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sudah berapa lama kasus Angeline berlangsung, namun hingga saat ini kasus tewasnya bocah 8 tahun yang diduga akibat tindak kekerasan yang dilakukan oleh keluarga angkatnya masih ramai di bahas oleh beragam macam media dan publik yang seolah seperti menunggu hingga kasus ini terungkap dengan jelas baik pelaku maupun motif yang melatarbelakanginya. Bahwa benar apa yang terjadi sungguh memprihatinkan, masa kanak-kanak yang kebanyakan orang berpikiran dipenuhi tawa dan gembira tak mengenal waktu justru takdir berkata lain kepada Angeline dimana bocah malang ini malah kehilangan nyawanya dengan tragis. Entah apa rencanaNya namun Angeline kini telah berada di tempat yang lebih baik tentunya dan menjadi pembelajaran bagi kita-kita semua yang ditinggalkannya dikarenakan mungkin saja masih ada anak-anak di luar sana yang mengalami hal serupa layaknya Angeline menjadi korban kekerasan dari pihak-pihak yang tak berprikemanusiaan.

Sekilas apa yang sampai saat ini berjalan biarlah terus berlanjut, kiranya pihak Kepolisian terus berupaya optimal untuk mengungkap kasus ini hingga selesai dan mencari tahu setiap pihak yang patut mempertanggungjawabkan atas perbuatan biadabnya tersebut. Setiap kekerasan anak yang terjadi tidaklah bisa ditolerir segala macam bentuknya, anak-anak selayaknya penerus bangsa yang patut mendapatkan tak sekedar perlindungan namun juga perhatian khusus dari negara dan tindak tanduk yang mengancam generasi bangsa sudah menjadi kewajiban kita semua sebagai warga negara untuk perduli.

Namun disisi lain terkuaknya kematian kasus Angeline menjadikan sebuah pertanyaan di benak Penulis yaitu mengapa kasus ini seolah-olah di eksploitasi secara berlebih, sehingga seperti menenggelamkan kasus-kasus lainnya. Kiranya mengungkap kasus hilangnya nyawa Angeline menjadi prioritas, akan tetapi tidak menjadikan kasus-kasus lainnya seolah dilupakan. Beberapa kasus masih belum terselesaikan dan publik pun masih menunggu profesionalisme pihak Kepolisian untuk menuntaskan kasus-kasus sebelum Angeline.

Beberapa faktor yang menurut Penulis menyebabkan kasus Angeline dieksploitasi secara berlebih, antara lain :

1. Publikasi berlebih ketika Angeline menghilang.

Ketika gadis cilik berparas manis ini dilaporkan menghilang, sontak hampir setiap media dari media elektronik, media cetak, sampai media sosial memblow up hilangnya Angeline. Memang diharapkan dengan adanya bantuan media akan memudahkan pencaharian, namun kesimpangsiuran informasi justru menjadikan kasusnya hilangnya Angeline tak hanya diliput media lokal melainkan juga internasional.

2. Lokasi.

Mengapa lokasi berperan besar akan eksploitasi kasus ini dikarenakan tempat terjadinya kasus ini adalah Bali yang tentu saja begitu terkenal di seantero muka bumi akan keindahan pariwisatanya.

3. Melodrama.

Tanpa disadari kasus Angeline seperti sudah menjadi sebuah cerita drama, dari laporan hilangnya hingga kasus ini terselesaikan terungkap bisa dikatakan akan menjadi sebuah kisah yang panjang dimana melibatkan banyak pihak, begitu banyak intrik, dan juga waktu.

4. Pihak-pihak yang terkait.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline