Halo Sobat Kompasianer,
Teman-teman suka teh, kami juga, dan jutaan orang lain di dunia.
Bahkan teh adalah jenis minuman yang paling banyak diminum nomer dua setelah air putih.
Teh memiliki banyak manfaat yang telah terbukti lewat banyak sekali penelitian yaitu antara lain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, menurunkan kolestrol, dan resiko penyakit jantung. Tak lupa rasanya yang segar dan menenangkan, cocok mejadi teman saat kerja maupun santai.
Kalau kita ke supermarket kita akan menjumpai berbagai jenis teh, seperti teh hijau, teh hitam, teh oolong, atau teh putih
Mungkin akan membuat kita bingung mana yg seharusnya kita konsumsi?
mana yg lebih baik? nah di video ini akan kita akan kupas lebih dalam, tentu saja dengan gaya yang santai
2 jenis teh yg paling sering kita jumpai adalah teh hijau dan teh hitam.
Teh hijau secara turun temurun diminum di negara-negara Asia seperti Jepang dan China
sedangkan teh hitam adalah tradisi kuat di negara-negara Eropa
Lantas kenapa di indonesia yg termasuk negara Asia teh hitam, lebih umum diminum?
ya karena Indonesia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun dan dijajah jepang cuma 3.5 tahun
sehingga budaya minum teh yg diturunkan adalah dari Belanda, yg merupakan salah satu negara Eropa
Apapun jenis tehnya, asalnya sama, dari daun tanaman teh yg bernama latin camellia sinensis
Lalu apa yg membedakan jenis teh tersebut?
yaitu masa petik dan pengolahannya
Teh putih dipetik saat daun masih sangat muda, seringkali saat baru kuncup.
Teh hijau adalah daun teh yg tidak difermentasi.
Teh oolong adalah daun teh yg difermentasikan sebentar.
dan teh hitam adalah daun teh yg telah mengalami proses fermentasi sempurna
Proses fermentasi ini akan memproses senyawa dalam daun teh dan menghasilkan senyawa-senyawa baru
sehingga warna dan rasa teh akan menjadi berbeda