Lihat ke Halaman Asli

Upaya Peningkatan Pemahaman Masyarakat terkait Covid-19 dengan Menggunakan Media Daring dan Luring

Diperbarui: 29 Juli 2020   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pembagian masker dan leaflet kepada warga perum pondok permai RT 3/ RW 1 Bulakrejo, Sukoharjo. (Dok.Sanndy Mahardhika Kurniawan)

SUKOHARJO - KKN pada periode ini nampak berbeda dengan KKN Tematik Reguler yang biasa dilaksanakan. Mengingat situasi kondisi sekarang yang mengharuskan banyak kegiatan dilakukan secara online atau komunikasi yang mematuhi ketentuan yang ditetapkan untuk menanggulangi penyebaran COVID-19. Universitas Sebelas Maret (UNS) mengalihkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler menjadi KKN Tanggap Wabah COVID-19.

KKN UNS Tanggap Wabah COVID-19 dimodifikasi sedemikian rupa agar tetap dapat mematuhi protokol kesehatan yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia yaitu dengan memanfaatkan media daring dan luring pada proses pelaksanaanya.KKN Tanggap Wabah COVID-19 Tahap II dilaksanakan mulai tanggal 15 Mei - 30 Juni 2020 yang diikuti tidak sedikit Mahasiswa UNS yang pelaksanaannya dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing.

Sebagai salah satu mahasiswa peserta KKN UNS Tanggap Wabah COVID-19, Sanndy Mahardhika Kurniawan asal Perum Pondok Permai RT 3/RW 1 Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan DPL), Dr. Ir. Retno Setyowati MS, KKN dilaksanakan dengan tema "Supporting Pemahaman Masyarakat Terhadap COVID-19". KKN ini dilaksanakan dengan daring dan luring.

Pemasangan banner disekitar lingkungan perum pondok permai RT 3/ RW 1 Bulakrejo, Sukoharjo.(Dok.Sanndy Mahardhika Kurniawan)

"Dalam pelaksanaan KKN ini Saya melakukannya secara daring dan luring. untuk daring dengan membagikan materi yang dikemas secara menarik dengan menggunakan poster online atau digital ke media sosial WhattsApp Group. sedangkan untuk luring sendiri diantaranya dengan pemasangan banner dan pembagian leaflet yang berisi materi tentang Covid-19 yang dibarengi dengan pembagian masker." ujar Sanndy Mahardhika Kurniawan.

Dengan pemanfaatan media sosial seperti WhatsApp dalam membagikan poster online seputar Covid-19 dan didukung dengan penggunaan media non-digital (luring) seperti pemasangan banner dan poster dibeberapa titik tertentu sekitar lingkungan yang mudah dijangkau warga serta pembagian leaflet yang berisi materi tentang pencegahan Covid-19 dapat meningkatkan pemahaman warga perum pondok permai RT 3/RW 1 Bulakrejo,Sukoharjo mengenai COVID-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline