Oleh: Rita Nuryati
BENGKALIS. Ada kabar gembira bagi petani pekebun kelapa sawit di Pulau Rupat. Pasalnya, memasuki awal bulan November ini, akhirnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mengalami kenaikan setelah terjadi penurunan harga beberapa bulan terakhir.
Salah seorang pekerja pembeli sawit di Rupat mengatakan, harga TBS kelapa sawit untuk periode 1 sd 15 November ini mengalami kenaikan Rp100,00 perkilogram, yakni sebesar Rp1.800,00 perkilogram dibandingkan periode sebelumnya, Rp1.700,00 perkilogram.
"Harga TBS kelapa sawit di Rupat mengalami kenaikan Rp100,00 perkilogram, yakni Rp1.800,00 perkilogram bila dibandingkan periode sebelumnya yang hanya Rp1.700,00 perkilogram," ungkap si pembeli sawit, Masdur (23), Selasa (15/11).
Dia menjelaskan, kenaikan harga harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.
Selanjutnya, Masdur(23) menambahkan, terhitung periode Oktober yang lalu, tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit akan menerbitkan informasi harga jual TBS sebanyak dua kali setiap bulannya. Hal ini dimaksudkan agar penetapan harga TBS di Rupat tidak terlalu bias terhadap harga CPO dunia yang selalu mengalami perubahan setiap harinya.
"Selama ini penentuan harga TBS di Rupat hanya dilakukan satu kali setiap bulannya, sehingga sering kali terjadi selisih harga antara harga yang ditetapkan dengan harga jual CPO dunia yang juga mengalami perubahan," paparnya.
Adapun penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Provinsi Riau periode 1 - 15 November 2O22, adalah sebagai berikut :
umur tiga tahun Rp 2.047,10;
umur empat tahun Rp 2.222,15;
umur lima tahun Rp 2.433,73;