Lihat ke Halaman Asli

Saniya Zahrah

Mahasiswa IPB

Webinar KKN IPB: Budidaya Ikan Lele

Diperbarui: 10 Juli 2021   20:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 Dokumentasi Webinar/dokpri

Dok. Pribadi

 

Sabtu (10/7/2021), telah dilaksanakan web seminar melalui aplikasi Zoom. Tema yang diulas adalah "Pemanfaatan Lahan Sempit Sebagai Tempat Budidaya Lele". Webinar ini merupakan kegiatan kolaborasi kelompok KKN-T IPB yaitu Jakarta Utara Kota 04 dengan Jakarta Utara Kota 06. Pembicara yang dihadirkan dalam webinar ini adalah Fajar Maulana, S.Pi, M.Si selaku Dosen Budidaya Perairan, FPIK, IPB University.

Indonesia memiliki ikan yang  sering dikonsumsi dari Sabang sampai Merauke dengan urutan pertama yaitu ikan lele, dilanjutkan dengan ikan mas, nila, kembung, bandeng, dan mujair. Berdasarkan sebaran konsumsi ikan favorit, ikan lele termasuk ikan yang paling diminati di Indonesia karena memiliki permintaan yang tinggi, sistem budidaya yang variatif, biaya bibit yang murah, waktu panen singkat, tahan penyakit, dan mudah dibudidaya oleh pemula.

Di Jabodetabek (2019) 75 ton/malam ekor lele dalam bentuk pecel lele dimakan. Lele (chicken water) merupakan sumber protein hewani, ikani yang mudah didapat. 

Kegiatan dalam akuakultur perlu memperhatikan aspek berikut yaitu, Jenis ikan yang harus bisa menghasilkan profit, Lokasi, Sumberdaya manusia, dan Teknologinya.

Jenis ikan yang dipilih menyesuaikan dengan karakter biologi, reproduksinya, pertumbuhan, toleransi lingkungan, penanganan, ketahanan terhadap stress dan penyakit, kemampuan konsumsi, efisiensi pakan, dan dampak terhadap lingkungan.

3 aspek di produksi akuakultur atau budidaya yaitu Pembenihan, Pendederan, dan Pembesaran

Rahasia sukses pengusaha lele adalah permintaan tinggi (potensi ekonomi), Sistem budidaya variatif, Biaya modal relatif murah, Waktu pemeliharaan lele singkat, Lebih tahan penyakit, dan Bersahabat dengan pemula

Akuakultur praktis terdiri dari akuaponik, budikdamber, ikan hias, dan akuaskap.

Prosedur Pengajuan Benih Ikan hanya dengan mengirimkan KTP DKI, Jumlah benih yang diberikan disesuaikan dengan ukuran kolam yang dimiliki, dan Menghubungi dinas perikanan melalui email dobenihikan.dki@gmail.com

Notulensi webinar dapat diakses melalui link berikut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline