Lihat ke Halaman Asli

Sani Mumtazah

Akun pribadi

Sigap Hadapi Bencana dengan TSB

Diperbarui: 26 Oktober 2021   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang kita ketahui secara geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga jalur lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Menurut teori tektonik, lempeng merupakan permukaan bumi yang terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Sebagai daerah pertemuan 3 lempeng besar, ini sangat berdampak bagi kondisi geologis Indonesia yaitu sering terjadi gempa bumi akibat dari tumbukan lempeng- lempeng besar tersebut. Pergerakan lempeng tektonik, juga sering mengakibatkan Indonesia dilanda bencana tsunami terutama di wilayah pantai Barat Aceh, pantai Selatan, pulau Jawa, pantai utara dan selatan pulau-pulau Nusa Tenggara, pulau-pulau di Maluku, pantai utara Irian Jaya dan hampir seluruh pantai di Sulawesi. Indonesia merupakan wilayah yang beriklim tropis, memiliki dua musim yaitu musim panas dan musim hujan dengan suhu dan arah angin yang relatif ekstrim digabungkan dengan letak geografis Indonesia akan menimbulkan beberapa akibat buruk bagi manusia yaitu terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi, dan letusan gunung berapi.

Bencana sering kali terjadi tanpa adanya peringatan terlebih dahulu, sehingga kita wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi bencana. Dalam menghadapi ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja, kita dituntut untuk selalu siap siaga dalam mengantisipasi bencana. Banyak upaya kesiap siagaan yang bermanfaat dalam berbagai situasi bencana salah satunya yaitu, memiliki Tas Siaga Bencana (TSB). TSB merupakan tas yang dipersiapkan untuk berjaga-jaga apabila terjadi bencana atau kondisi darurat lainnya. Tujuannya sebagai persiapan untuk bertahan hidup dan memudahkan kita saat evakuasi dari lokasi bencana. TSB berisikan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan untuk bertahan hidup selama beberapa hari sampai bantuan datang.

Tas Siaga bencana pada umumnya berisikan :

1. Dokumen penting

Dokumen sangat penting ada dialam TSB karena sebagai tanda pengenal seperti KTP,SIM, Ijazah,dan Akta lahir. Selain sebagai tanda pengenal, dokumen ini juga bisa untuk menyelamatkan aset selama kondisi bencana. Seperti Surat rumah, surat tanah, dan kartu asuransi.

2. Makanan ringan dan Air Mineral

Makan yang dipilih haruslah makanan kemasan yang tahan lama. Sebaiknya tidak diisi dengan makanan kemasan kaleng. Makanan yang disarankan seperti mie instan, sereal, kurma, madu dan crackers. Persiapkan juga air mineral secukupnya, untuk menghindari dehidrasi. Lakukan pemeriksaan tanggal kadaluarsa makanan yang ada di TSB secara berkala, minimal 3 bulan sekali.

3. Pakaian dan perlengakapan tambahan

Pakaian ganti beberapa pasang untuk beberapa hari. Perlengkapan tambahan seperti selimut, jas hujan, jaket, dan handuk. Kita juga bisa membawa perlengkapan mandi tetapi tidak usah terlalu banyak. Jika masih ada slot kosong bisa ditambahkan lotion anti nyamuk. Anda juga bisa menambahkan alat sholat seperti mukena, sarung, dan sajadah

4. Obat-obatan dan P3K

Obat-obatan sederhana yang dapat dibawa seperti Paracetamol, Obat diare, Obat batuk dan obat gatal. Anda wajib memeriksakan tanggal kadaluarsa obat minimal 3 bulan sekali. Kotak P3K biasanya berisi pembersih luka, minyak angin, pembalut, tisu basah dan kering, alat medis sederhana, seperti bronkodilator bagi penderita asma, dan termometer.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline