Lihat ke Halaman Asli

Sania Salsabilla

Universitas Muhammadiyyah Kalimantan Timur

Demokrasi Elektronik: Transformasi Pemilu Melalui Digitalisasi

Diperbarui: 7 Desember 2023   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Meskipun masih jauh dari pelaksanaan pemilu, diskusi tentang calon, kebijakan politik, dan dinamika sosial-politik telah menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Persiapan pemilu 2024 merupakan agenda penting,  pemerintah serta penyelenggara pemilu juga sudah mulai melaksanakan rapat pembahasan rencana pemilu.

Dibalik pembahasan tersebut, topik yang sedang hangat juga datang dari Menkominfo Johnny G. Plate yang mendorong untuk menerapkan digitalisasi pada pemilu 2024.

"Pengadopsian teknologi digital dalam giat Pemilu memiliki manfaat untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam proses kontestasi politik yang legitimate baik dalam tahapan pemilih, verifikasi identitas pemilih, pemungutan suara, penghitungan suara hingga transmisi dan tabulasi hasil pemilu," ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Digitalisasi Pemilu Untuk Digitalisasi Indonesia, yang berlangsung secara hibrida dari Hilton Resort Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (22/03/2022) malam.

Jadi sebenarnya apa pengertian kompleks, keuntungan, dan kerugiannya? Siapkah Indonesia menerapkan hal itu?

Pengertian E-voting

E-voting, atau electronic voting, merujuk pada sistem pemungutan suara yang menggunakan teknologi elektronik atau komputer untuk memfasilitasi proses pemilihan. E-voting dapat melibatkan berbagai bentuk teknologi, termasuk mesin pemungutan suara elektronik, aplikasi seluler, atau platform daring.  Di Indonesia, e-voting sebenarnya bukanlah hal baru, sebanyak 155 desa telah mencoba menggunakan e-voting saat Pilkades. 

Efisiensi dan Keuntungan 

Secara umum, dari digitalisasi ini akan dapat memberikan fleksibilitas bagi pemilih dengan menyediakan opsi pemungutan suara melalui platform daring atau aplikasi seluler, memungkinkan pemilih untuk memberikan suara dari lokasi yang berbeda, dapat mempercepat proses penghitungan suara dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pemilihan.  

Selain memberi aksebilitas untuk semua kalangan pemilih, dengan implementasi e-voting juga dapat membantu mengurangi penggunaan kertas dalam pemilihan, memberikan dampak positif terhadap lingkungan. 

Tantangan Keamanan dan Kekhawatiran

Setiap alternatif kebijakan, selain memiliki keuntungan, tentunya juga memiliki kelemahan. Salah satu hal yang paling disoroti berbagai pihak terkait e-voting adalah soal keamanan data. Dari digitalisasi ini memiliki kemungkinan untuk memanipulasi hasil data, hal ini bisa saja di lakukan oleh orang dalam yang memiliki akses ke sistem ataupun peretas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline