Lihat ke Halaman Asli

Mendidik Anak di Masa Pandemi, Tantangan Tersendiri bagi Orang Tua

Diperbarui: 20 April 2021   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

FAKULITAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN WALISONGO SEMARANG

NAMA           : SANIA RAHMAWATI DEVI

NIM                : 1903016112

KELAS          : PAI 4C

Mendidik Anak di Masa Pandemi, Tantangan Tersendiri Bagi Orang Tua

Pendahuluan

Wabah covid-19 sampai saat ini masih terus melanda dunia, termasuk Indonesia. Bahkan setiap harinya pasien positif covid-19 di Indonesia semakin bertambah. Keadaan ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan baru yaitu lockdown dan psbb, dimana berbagai kegiatan masyarakat yang memungkinkan penyebaran covid-19 dibatasi. Kebijakan lockdown atau karantina ini dilakukan sebagai upaya mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses penyebaran virus corona (Yurianto, Ahmad, 2020). Aktivitas yang melibatkan kumpulan orang-orang yang mulai dibatasi seperti bersekolah, bekerja, beribadah dan lain sebagainya.

Penyebaran virus corona pada mulanya berdampak pada dunia ekonomi, akan tetapi kini dampaknya juga sangat dirasakan oleh dunia pendidikan. Sebagai dampak covid-19 di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mengeluarkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease-19 (covid-19), tertanggal 24 Maret 2020. Surat edaran ini dipertegas dengan surat edaran dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease-19 (covid-19). Kedua surat edaran tersebut mengatur tentang pelaksanaan belajar dari rumah agar dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa selama masa pandemi.

Semua ini tentunya akan berdampak pada kebiasaan hidup khususnya belajar. Yang tadinya anak pergi ke sekolah untuk belajar menjadi belajar dari rumah. Yang tadinya bertemu teman-teman di sekolah mendadak tidak bertemu teman-temannya. Yang tadinya belajar didampingi guru, sekarang harus didampingi orang tua. Hal ini dapat mempengaruhi mental anak yang mau tidak mau harus beradaptasi dengan keadaan ini.

Pembahasan  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline