Lihat ke Halaman Asli

Net-Zero Emissions Versi Ekonomis: Langkah Kecil Agar Bumi Tidak Panas

Diperbarui: 24 Oktober 2021   01:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sadar nggak sih Kawan, kalau akhir-akhir ini kita merasakan dunia ini tuh panas banget?

Bukan. Bukan karena isu sensitif, melainkan karena masalah yang akan dijelaskan berikut ini.

Namun sebelum itu, pernahkah kamu mendengar istilah Net-Zero Emissions (NZE) atau nol bersih emisi?

Net-Zero Emissions merupakan sebuah gerakan untuk menekan emisi karbon agar terserap optimal oleh bumi melalui berbagai kegiatan manusia dengan bantuan teknologi. Net-Zero Emissions ini tidak berarti sebuah gerakan untuk melenyapkan emisi dengan cara menghentikan umat manusia memproduksi emisi itu sendiri. Sebab secara alamiah, manusia dan alam memang tidak bisa berhenti memproduksi emisi. Manusia bernapas saja termasuk kegiatan produksi emisi lho, yakni karbondioksida (CO2). Emisi karbondioksida yang disumbangkan dari aktivitas bernapas sebesar 58 persen dari volume emisi karbon tahunan di dunia. Banyak, bukan? Oleh karena itu, perlu digarisbawahi bahwa Net-Zero Emissions memiliki arti yaitu gerakan untuk mengupayakan agar emisi yang diproduksi oleh manusia selama berabad-abad terakhir, sekarang, dan esok dapat diserap sepenuhnya sampai tidak ada lagi yang menguap ke atmosfer. Net-Zero Emissions telah diupayakan oleh hampir seluruh negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Indonesia memiliki komitmen agar ditahun 2060 masalah emisi di seluruh negara bisa diatasi dengan baik, sehingga cita-cita dunia untuk menekan persentase emisi di bumi dapat tercapai.


Lalu apa hubungannya Net-Zero Emissions dengan dunia yang semakin panas?

Dunia yang dalam hal ini adalah bumi telah mengalami kenaikan suhu, atau bahasa kerennya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer telah mengalami peningkatan. Peningkatan ini yang membuat kita merasakan adanya perubahan suhu disetiap tahunnya.

Cobalah sedikit mengingat-ingat masih kecilmu, terutama untuk yang tumbuh dan besar atau pernah tinggal di pedesaan. Siang hari adalah waktu yang paling menyenangkan untuk bermain, bukan? Seberapa lama pun waktu bermain, panas sang mentari takkan menjadi masalah besar. Pergi ke sungai, mandi di sana dan merasakan air yang sangat jernih serta sejuk. Lalu bersama kawan duduk di bawah pohon yang rindang sambil membayangkan “nanti Emak kita marah nggak ya kalau tau kita main di sungai?” Sungguh momen yang takkan terlupakan, bukan?

Momen yang demikian dapat selalu kita ingat, karena telah terjadi perubahan yang besar terhadap objek memori kita, yakni alam sekitar. Kini kita tau, sungai-sungai mulai mengering dan kotor karena dieksploitasi secara besar-besaran dan masalah sampah, tidak ada lagi pohon-pohon yang besar dan rindang, bahkan panas matahari saat kita keluar sekedar menjemur pakaian saja rasanya sudah sangat menyiksa. Itu semua karena bumi sedang tidak baik-baik saja, Kawan. Emisi gas rumah kaca telah menghantui  keberlangsungan hidup anak cucu kita di bumi kelak. Net-Zero Emissions hadir sebagai satu gerakan pasti bagi kita untuk menyelamatkan bumi dari efek rumah kaca yang akan sangat mengerikan.

Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan juga para tokoh dunia. Misalnya, opsi Net-Zero Emissions untuk mengembangkan teknologi penangkap emisi. Terdengar sangat keren dan menjanjikan, namun ada kelemahan dari teknologi ini, yakni biaya produksinya yang sangat mahal, bahkan seorang Bill Gates saja berpendapat demikian dalam bukunya yang berjudul How to Avoid a Climates Disaster.

Namun tidak perlu risau. Jika Kamu tidak punya uang lebih untuk membantu, Kamu tetap bisa menjadi pahlawan bagi masa depan bumi dengan melakukan hal-hal yang kecil. Yang terpenting, tata diri dan niatmu untuk melakukan ini semua. Perlu diketahui bahwa, secara alamiah, emisi yang menjadi masalah kita bersama ini bisa diserap oleh pohon, laut dan tanah. Namun tentu saja kita harus membuat gerakan nyata untuk mendukung alam menjalankan tugasnya menyerap emisi secara lebih optimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline