Banyumas (30/07/2020). Sani Annisa Ramadhani Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dengan dosen pembimbing Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes. sedang melaksanakan KKN di Desa Karanggedang, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.
Salah satu program yang diusung adalah pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya dan biji mahoni yang ramah lingkungan untuk membasmi hama wereng coklat pada tanaman padi di Desa Karanggedang.
Penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dapat menimbulkan pengaruh negative terhadap lingkungan dan secara tidak langsung dapat mengakibatkan kerugian.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah penggunaan pestisida nabati yang ramah lingkungan. Pestisida nabati dapat dibuat dari daun papaya dan biji mahoni yang murah dan mudah didapat.
Begini caranya: cuci daun pepaya dan biji mahoni, potong daun pepaya menjadi bagian yang lebih kecil, tumbuk daun pepaya dan biji mahoni, tambahkan air 10 liter, tambahkan deterjen 30 gram, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah, aduk hingga rata, biarkan selama satu malam, saring hingga jernih, pestisida nabati siap digunakan!
Program ini dilaksanakan pada hari Senin (20/07/2020) di Desa Karanggedang RT 02 RW 01 meliputi sosialisasi kepada petani melalui kunjungan ke rumah warga dengan menyampaikan edukasi pestisida nabati melalui video dan poster.
Adanya program ini diharapkan dapat mendorong para petani untuk menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan untuk membasmi hama tanaman padi.
"Penggunaan pestisida kimia memang sudah menjadi kebiasaan bagi petani. Dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah wawasan terkait pestisida nabati yang aman bagi lingkungan. Ternyata pembuatan pestisida nabati sangat mudah dan murah." Ujar Pak Soim, salah satu Petani di RT 02 RW 01 Desa Karanggedang.
Penulis : Sani Annisa Ramadhani (S1-Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)