Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) mengusung tema baru yaitu Data Desa Presisi (DPP) dengan melakukan kolaborasi bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) di Desa Segorogunung, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.
Penerjunan KKN DDP ini dilakukan pada tanggal 4 Juli 2022 dan dilaksanakan selama 45 hari hingga 18 agustus 2022 dengan program kerja pemetaan wilayah desa dan pembenahan serta pembaharuan data kependudukan desa.
KKN DDP yang dilaksanakan di Desa Segorogunung tersebut terbagi menjadi 2 kelompok yaitu, Kelompok 15 dan Kelompok 20 yang terdiri dari 10 mahasiswa UNS dan 1 mahasiswa IPB setiap kelompoknya. Kedua kelompok tersebut membawa misi untuk menciptakan data desa yang memiliki tingkat keakuratan tinggi (presisi).
DDP merupakan perkawinan antara pendekatan spasial, sensus dan partisipatif. Ketiga pendekatan tersebut diramu menjadi sebuah pendekatan, yaitu Drone Participatory Mapping (DPM). Dengan pendekatan tersebut, mereka menghasilkan kombinasi data spasial dan data numerik (angka) yang dalam pelaksanaannya melibatkan Warga Desa Segorogunung.
Data spasial yaitu membuat peta desa dengan batas-batas wilayah yang akurat dan terbaru. Sedangkan data sosial berupa data numerik warga desa meliputi sandang, pangan, papan, kesehatan, jaminan sosial, alat komunikasi, hingga alat transportasi warga.
Data spasial desa diperoleh dengan menggunakan instrumen drone yang citranya memiliki resolusi tinggi sehingga akan menghasilkan data spasial yang presisi. Adapun, data numerik desa seperti data sandang, pangan, papan, kesehatan, pekerjaan dan jaminan sosial, serta kehidupan sosial diperoleh dengan menggunakan instrumen MERDESA Aplikasi
Ketua Kelompok 20 KKN Kemitraan UNS dan IPB M Raffly WIra, mengatakan, setelah pendataan secara spasial, dilaksanakan pendataan sosial yang bertujuan untuk memperoleh data numerik dari warga Desa Segorogunung dengan sistem sensus. Awalnya tim sosial melakukan perekrutan warga desa sebagai enumerator atau pengambil data sensus.
Selain lima peta, KKN DDP UNS-IPB juga akan memberikan hasil berupa buku monografi yang memberikan hasil olahan data sensus. Buku tersebut nantinya akan diserahkan ke desa dan diharapkan menjadi acuan desa dalam pengambilan keputusan dan kebijakan.
Perwakilan Kepala Desa Segorogunung Bapak Narno mengemukakan, kedatangan mahasiswa KKN UNS dan IPB untuk membenahi data yang telah ada menjadi lebih presisi disambut dengan tangan terbuka. Pengerahan masyarakat setempat untuk melakukan sensus juga merupakan salah satu bukti semangat pembenahan data desa. Pemerintah Desa Segorogunung mengharapkan data yang dikumpulkan bisa menjadi acuan desa dan pembanding dalam pengambilan keputusan dan kebijakan di Desa Segorogunung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H