Bertepatan kumandang Adzan Magrib untuk Waktu Indonesia Tengah, karena PLN di wilayah kami sedang ada pemadaman bergilir sehingga tidak ada aktifitas menonton televisi. Sesaat setelah shalat Magrib, seperti biasa otomatis meraih Gadget untuk mengecek media sosial. Media sosial yang pertama dibuka adalah Facebook.
Info pertama yang muncul adalah kabar meninggalnya Presiden ke-tiga RI bapak BJ Habibie, yang beberapa hari ini memang sedang diberitakan sedang dirawat di RS untuk kesekian kalinya.
Berita masuknya beliau ke Rumah Sakit sering muncul di televisi sejak meninggalnya Istri tercinta, Ainun. Sebelum meninggalnya sang istri beliau jarang sekali dikabarkan sakit apalagi masuk rumah sakit. Saat itu pula terlintas dipikiran bahwa betapa dahsyat cinta dan rasa yang dimiliki untuk istri tercinta.
Baru saja diwartakan di televisi bahwa dalam masa perawatan beliau disarankan oleh tim dokter agar menulis, sebagai obat rasa kesepiannya setelah ditinggal sang istri dan alhasil beliau melahirkan karya biografi perjalanan hidupnya, terutama perjalanan cintanya dengan sang istri.
Kesehatan beliau membaik setelahnya, tanpa sadar syukur dan kagum kembali menyelimuti ketika beliau tampil maksimal dalam acara talk show Indonesia Lawyers Club yang disiarkan di TV One beberapa waktu lalu dan dengan lugas, terstruktur dan apik beliau bercerita tentang keputusan - keputusan penting beliau saat masa transisi pemerintahan dari orde baru ke masa reformasi pada tahun 1998 - 1999.
Jauh sebelumnya, beliau telah menorehkan jasa-jasa yang lebih besar untuk Indonesia. Berikut jasa - jasa beliau yang tak akan pernah terlupakan
1. Sebagai orang terpintar di Indonesia
Sebagak orang terpintar di Indonesia, bahkan nilai IQ untuk sang profesor jauh diatas rata-rata, apalagi untuk standar orang Indonesia. Dengan IQ dan kepintarannya ini, setiap orangtua selalu mendoakan anak-anaknya agar kelak dapat memiliki kepintaran mendekati BJ Habibie. Setiap anak disekolah selalu berharap dapat menyerap ilmu pengetahuan secepat pemilik nama lengkap Bacharuddin Jusuf Habibie ini.
Apalagi sejak mengetahui bahwa beliau lahir dan besar di kota Pare-pare Sulawesi Selatan. Kebanggaan tersendiri bisa lahir dengan jarak 1 jam dari kota kelahiran beliau. Menjadi salah seorang tokoh yang dijadikan contoh oleh bapak ibu guru kami di sekolah.
2. Pencipta Pesawat Pertama Indonesia
Dengan kepintarannya, beliau mampu menciptakan pesawat dengan aerodinamika yang paling sederhana dan paling stabil. Bahkan pengetahuannya ini menjadikan beliau memiliki dua kewarganegaraan sekaligus, yaitu kewarganegaraan Indonesia dan Jerman.