[caption caption="Dok. pribadi."][/caption]
Memancing di laut Atlantik, dekat Sungai Kongo, Afrika, memang eksotis dan seru. Bukan cuma hasil tangkapannya yang mantap-mantap, seperti ikan tuna, makarel (tenggiri raja), mahi-mahi sampai jenis ikan kuwe. Lebih dari itu, hiburan alam yang disajikan sungguh memukau.
[caption caption="Ikan mahi-mahi. Sumber: dok pribadi"]
[/caption]
Tak jarang dari jarak dekat kita akan dikejut oleh kemunculan ikan-ikan paus ke permukaan. Sepasang di sudut sana, sepasang lagi di sudut lain. Ikan-ikan berukuran jauh lebih besar dari kapal mancing kami itu seakan saling berlomba pamer keahlian jungkir balik mengubur kepala dalam-dalam ke lautan sementara ekornya jumpalitan di permukaan air laut nan biru. Lalu mereka meliuk-liukkan sisi sirip dan tubuh mereka bagai lentur menari. Semua dilakukan dengan kompak dan harmonis. Dan byuuuurrrrrrrrrrr……kemudian dengan indah menyemburkan percikan bak air terjun dari dekat punggungnya.
Belum selesai decak kagum, tiba-tiba segerombolan singa-singa laut yang begitu unik dan lucu berenang berloncatan dekat kapal kami. Dalam barisan dan irama yang harmonis, mereka berkecipak dengan air laut. Dengan ekspresi wajah mereka yang imut-imut, seakan menggoda kita untuk melompat dan bermain bersama mengikuti tubuh licin kehitaman mereka yang mengkilap. Menakjubkan.
Dan yang paling tak biasa, ketika mata saya melamun sejauh-jauh laut tak berbatas, tiba-tiba…..kepyar-kepyur terdengar percikan dari permukaan air diiringi kemunculan beberapa ekor makhluk mungil yang meluncur terbang beberapa meter untuk kembali ke dalam air lagi. Sekilas, saya kira mereka adalah burung-burung yang sejenak masuk ke dalam air untuk memangsa ikan-ikan kecil. Tapi ternyata, mereka bukan burung, melainkan ikan! Ikan terbang! Wow! Saya takjub bukan kepayang.
[caption caption="Sumber gambar: https://kitskinny.wordpress.com/2013/09/06/exocoetidae-the-flying-fish/"]
[/caption]
Ikan-ikan itu melayang menggunakan siripnya yang terlihat bagai sayap hingga sampai 100 meter-an. Menurut berbagai informasi, ikan yang bernama torani ini bisa melayang sampai 400 m dengan ketinggian mencapai 1,2 m dari permukaan air. Mereka lari dari dalam air laut untuk menghindari pemangsa. Sayang, saya tak sempat mengabadikan gambar pemandangan yang tak disangka ini. Foto di atas saya ambil dari sumber https://kitskinny.wordpress.com/2013/09/06/exocoetidae-the-flying-fish.
Dan yang lebih tak biasa lagi, yang saya belum pernah dengar sebelumnya adalah……bentangan sepanjang-panjang mata memandang terbelah lah dua warna air laut: biru kehijauan dan biru tua kehitaman pekat (seperti pada foto yang saya potret). Kedua zat cair itu benar-benar membelah tanpa terlihat saling bercampur. Bagai minyak dan air. Bagai dua dinding yang bersebelahan. Tak menyatu. Walau sudah jelas-jelas di depan mata, rasanya tetap tak percaya.
[caption caption="Dok. pribadi. Laut dua warna, Atlantik"]
[/caption]
Insert: