“Duh nih orang, beneran deh, udah panas, lembab, nyebar ‘wangi’ terlarang lagi, bajunya juga kayanya belum di seterika deh, ngga rapi banget!”
“Ya ampun, parfumnya bener-bener menyengat, kenapa ga pakai yang lebih soft aja sih!”
“Waduh, parfumku ketinggalan, bajuku juga belum diseterika lagi, bikin ngga pede deeh..”
“Aku udah rapi belum ya? Cocok ngga ya warna baju ini dengan kulitku?”
Hai, perkenalkan, saya Ken. Di kesempatan ini, saya mencoba membuat tulisan tentang membangun rasa percaya diri melalui penampilan. Yaa, meski saya bukan pakarnya dibidang ini, tapi, dengan berbekal pengalaman yang pernah saya rasakan (dan rasanya hampir setiap orang rasakan juga deh) saya mencoba untuk ‘mengupasnya’ sedikit.
Nah, sebelumnya, saya telah menuliskan contoh kalimat yang mungkin pernah kita dengar atau bahkan kita pernah mengatakannya, entah terhadap orang lain atau pada diri sendiri. Tapi kenapa bisa sampai mengatakan kalimat itu?
Dua kaliamt di atas ditujukan pada orang lain atas reaksi yang baru saja diterima, misal, di dalam angkutan umum yang penuh sesak, panas, ditambah pula ada orang yang berbau badan atau ada yang memakai parfum, tapi parfumnya sangat menyengat dan menusuk hindung, bisa juga kurang sedapnya penampilan seseorang karena pakaiannya kurang rapi atau warnanya mencolok sehingga cukup meresahkan orang yang memandang.
Sedangkan, kalimat lainnya, ditujukan pada diri sendiri, umum sekali bukan, kita merasa kurang nyaman kalau berpenampilan kurang rapi, khawatir warna atau model pakaian kurang cocok dikenakan, atau yang memiliki bau badan, akan sangat minder tanpa sebelumnya menyemprotkan pengharum ke tubuhnya. Dari sini, kita tahu, bahwa, penampilan berperan penting untuk membangkitkan rasa percaya diri seseorang. Selain itu, melalui penampilan, kepribadian seseorang juga bisa dinilai lho!
Pakaian yang cocok, warna yang pas, dengan kerapihan, kebersihan dan keharuman pakaian menjadi poin tersendiri bagi kepribadian seseorang. Itu artinya, orang tersebut benar-benar menghargai dirinya dan orang-orang yang akan ditemuinya, Berpenampilan baik tidak harus dengan pakaian yang mewah, mahal, apalagi nyentrik. Kita akan tetap dihargai oleh orang lain, meski memakai pakaian yang sederhana, asalkan bersih, rapi dan tentu harus sesuai aturanNya. Tidak perlu parfum yang berlebihan, parfum yang dari radius sekian meter sudah tercium baunya, itu hanya akan menyakiti orang lain karena baunya yang terlalu menyengat. Dan saya pribadi, kurang menyukai parfum seperti itu (juga orang yang mengenakannya, hehe). Maka dari itu, saya menyarankan, terutama bagi muslimah, untuk sebaiknya tidak perlu memakai parfum lagi, cukup semprotkan Kispray pada saat menyeterika, atau boleh juga, seperti yang sering saya lakukan, yaitu menyemprotkan kispray pada pakaian saat hendak bepergian sebagai parfum.
Kenapa kispray? Karena kispray, selain sebagai pelembut pakaian, yang menjadikan pakaian hasil setrika menjadi lebih rapi dan licin, juga berfungsi sebagai pengharum. Kispray memiliki keharuman yang menyegarkan, membuat saya lebih percaya diri dan nyaman, itulah mengapa saya sering menggunakannya sebagai parfum saat hendak bepergian. Dan satu lagi, kispray juga ampuh sebagai anti kuman lho! jadi tidak perlu risau pakaian yang kita kenakan akan menjadi cepat bau karena kuman yang menempel. Tenang saja, kan ada kispray! :)
Mau lebih kenal dengan Kispray? Yuk, mampir ke sini dan ke sini :D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H