Lihat ke Halaman Asli

Find The Crack

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12937185262062350132

[caption id="attachment_82526" align="aligncenter" width="392" caption="http://bit.ly/RM1vD"][/caption]

"In the darkness, there's always a crack. It's how the light gets in." ~ Fringe, 02x21, Northwest Passage

Bagi penulis pribadi, melangkah untuk kali pertama bukanlah yang tersulit. Bukan pula, menjaga kontinuitas langkah. Keduanya memang tidaklah mudah. Namun ada yang lebih sulit, yaitu kembali melangkah ketika kontinuitas langkah sempat terhenti. Sahabat, kita melangkah karena ada "tempat" yang dituju. Dari kejauhan tempat tersebut seakan terlihat menjelma sebagai sebuah cahaya, cahaya harapan. Langkah pertama tercipta karena cahaya itu mulai terlihat di ujung sana, walau setitik. Semakin banyak langkah kaki yang diambil, cahaya itu pun kian terlihat jelas. Namun kadangkala di tengah perjalanan, konsentrasi kita terbuyarkan oleh banyak hal. Cahaya itu terlihat meredup. Mungkin tertutupi oleh awan kesedihan. Bisa juga tersamarkan oleh kabut kekecewaan. Atau ada kilauan  semu yang terlihat lebih mengkilap di sisi jalan yang sedang kita lewati. Ketika jalan yang hendak kita lewati kian gelap, maka temukanlah "celah" Sahabat. Agar cahaya harapan itu mampu menyusup, memberikan kita arah. Agar kilauan semu di sisi, terkalahkan oleh cahaya sejati. Agar kita dapat kembali melanjutkan perjalanan, menuju tempat cahaya mewujud..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline