Dua mantan aktivis mahasiswa terlibat twitwar dan memancing reaksi para netizen. Aksi saling serang antara Andi Arief dengan Budiman Sudjatmiko terjadi cukup panas di twitter.
Setelah berjam-jam terjadi twitwar antara keduanya, akun @wartapolitik melakukan polling dengan menanyakan pendapat para netizen terkait dengan cuitan kedua sosok tersebut tentang siapakah paling berbohong dalam twitwar tersebut. Ada tiga opsi yang diberikan, pertama Budiman Sudjatmiko, kedua Andi Arief dan ketiga keduanya berbohong.
Hasil final dari polling yang diikuti 3.596 voters tersebut mengeluarkan hasil 73% yakin Budiman Sudjatmiko berbohong, 8% yakin Andi Arief yang berbohong, dan 19% menduga dua2nya berbohong.
Dengan hasil tersebut jelas sekali kalau netizen beranggapan apa yang disampaikan politisi PDI P tersebut lebih banyak tidak benar alias berbohong. Dan hasil itu juga menunjukkan kalau cuitan Andi Arief yang merupakan mantan staf khusus SBY itu lebih dipercaya.
Budiman memang banyak mendapatkan sorotan setelah partainya bernaung berkuasa. Jargon sebagai partai wong cilik seakan memudar saat mulai berkuasa, dulu getol menolak kenaikan BBM, sekarang saat dinaikan diam. Saat petani ditembak polisi, Budiman juga tidak bersuara lantang mengkritik.
Mungkin karena itu Budiman dianggap tidak dipercaya oleh para netizen. Melihat dari perubahan sikap saat menjadi partai oposisi dan menjadi bagian dari kekuasaan.
Namun ketika di konfirmasi, Andi menegaskan kalau saling kritik antara ia dengan Budiman di Twitter tidak bisa dianggap pertengkaran. Biasa berkali-kali dari zaman dahulu keras. Kadang-kadang ngawur tapi tradisinya begitu mereka berkawan lagi.
Bahkan Andi menuding Budiman pernah meminta uang dari Prabowo Subianto dan mengkritik PDI Perjuangan, partai Budiman bernaung saat ini.
Sumber foto: merdeka.com