Sepintas melihat siaran live RCTI liga jeger antara SFC dan PBR ternyata bernasib sama dengan Persikubar vs Mitra Kukar atau Persikubar vs Persisam. Ternyata yang katanya liga terbaik sejagat raya ini, tak lebih seperti pertandingan antar kampung. Buktinya hanya segelintir pasang mata yang melihat pertandingan ini. Bukankah PBR adalah klub kaya raya yang bisa membeli pemain yang ter, ter dan ter? Apa yang membuat suporter liga jeger tidak mau memenuhi stadion? Bukankah tiket liga jeger juga dibandrol sangat murah? bahkan dengar2 klub saudara tuanya yaitu Persib menggratiskan penontonnya tempoh hari?
Salam limangatus
Salam pentol cilok