Lihat ke Halaman Asli

Djohar Bukan Ketum PSSI yang Disetujui FIFA?

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pertengahan Tahun lalu, FIFA melalui Direktur Asosiasi dan Pengembangan, Thiery Regennas pernah memaparkan alasan membanned 4 nama sebagai kandidat ketua umum PSSI, mereka adalah: George Toisutta, Arifin Panigoro, Nurdin Halid, dan Nirwan Bakrie, alasannya adalah karena keempatnya dinilai sebagai bagian dari kisruh sepakbola nasional (dari saat LPI terbentuk).

Bagaimana dengan Djohar Arifin? Apakah dia bukan bagian dari kisruh sepakbola nasional, atau dengan kata lain, bukan bagian dari kelompok empat nama yang di diskualifikasi oleh FIFA tsb diatas?

Ternyata jika dilihat dari tindak tanduk Djohar selama kepemimpinannya di PSSI, ia lebih banyak berpihak ke kelompok Arifin Panigoro,  diantaranya:

1. PSSI Memberikan tiket promosi kepada klub-klub yang di modali oleh konsorsium Panigoro agar bisa masuk ke kasta tertinggi seperti PSMS, Persebaya, Persema, PSM, dengan alasan catatan prestasi & sejarah dll.

2. PSSI juga berusaha "mengkonsorsiumkan" klub-klub besar yang sudah mandiri seperti Persija, Arema, Persib hingga terjadi perpecahan (mirip politik devide et empera zaman kompeni)?,  PSSI secara sepihak mengsahkan kepengurusan yang disinyalir bertujuan mengalihkan permodalan klub kepada konsorsium Panigoro

3. Rapat-rapat PSSI sering dilakukan di kediaman pribadi Arifin Panigoro

4. Dalam sebuah wawancara, Arifin Panigoro mengatakan bersedia memasang badan untuk membela Djohar Arifin

Bisa dikatakan,  Panigoro = Djohar,  kelompok yang seharusnya didiskualifikasi oleh FIFA dalam pencalonan ketua umum PSSI karena dinilai salah satu biang dari kisruh sepakbola nasional, setelah menggagas LPI, padahal saat itu telah ada wacana klub bebas APBD yang akan diberlakukan dalam waktu dekat, dan terbukti, sejak Januari 2012 telah berlaku permendagri pelarangan dana APBD untuk klub sepakbola.

Benarkah alasan LPI/IPL sbg langkah reformasi sepakbola agar bebas APBD?  nyatanya, klub-klub yang "Direformasi" oleh PSSI adalah klub yang bebas dari APBD seperti Persib dan Arema (Klub yg berpotensi menguntungkan secara komersial  serta memiliki pendukung fanatik yg besar jumlahnya)

PSSI adalah lembaga publik yang bertujuan idealis untuk membangun sepakbola, bukan perusahaan yang mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline