Bertempat di Desa Air Panas, Kecamatan Air Hangat Barat, Kab. Kerinci Provinsi Jambi proses awal pewujudan desa organik dimulai dengan pembuatan pupuk organik majemuk lengkap. Dari proses pembuatan pupuk organik majemuk lengkap (POML) dibentuklah KUBE GAO (Gerakan Agrikultural Organik) dibawah kepemimpinan Ir. Harzalwadius. KUBE Gao adalah kelompok yang memfocuskan pada pembuatan pupuk organik. Bahan-bahan pembuatan POML berupa, kotoran hewan ternak, abu pembakaran sekam, bekatul dan bioteknologi nt 45 sebagai enzim stater.
KUBE GAO adalah wadah bergabungnya masyarakat Desa Air Panas untuk memulai perbaikan lahan gunung selasih, kawasan peladangan yang telah gundul dan tidak dikelola. Pada saat ini hanya tumbuhan semak belukar. Sebelumnya adalah tanaman hutan lebat. Dijadikan tempat peladangan oleh masyarakat tanpa menggunakan pertanian berkelanjutan. Akibatnya adalah hilangnya humus tanah. POML bermanfaat untuk mengembalikan humus tanah. Pola pemberian POML dengan membuat lubang-lubang di lahan kritis.
Untuk penenaman kopi arabika dari lahan marjinal membutuhkan POML sebanyak 2 ton material. POML juga digunakan sebagai pembibitan Kopi Arabika.
Disisi lain, dukungan untuk menjadikan gunung selasih sebagai kawasan kopi arabika organik datang dari Yayasan Dompet Dhuafa Divisi Ekonomi. Dimana Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Bioteknologi NT 45 mengajukan proposal untuk pelatihan 30 KK bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan keterampilan, sumber daya keuangan dan sumber daya usaha mengembangkan usaha produktif berupa kopi arabika organik.
Pihak pemerintah Kecamatan Air Hangat Barat memberikan dukungan penuh untuk menjadikan Kecamatan Air Hangat Barat menjadi sentra pertanian organik terpadu. Termasuk dukungan pemerintah pusat yakni memperpanjang runway untuk pesawat ATR di Kabupaten Kerinci, agar bisa diaktifkan untuk penerbangan 700-80 penumpang.
Hal ini mendukung pergerakan kab. kerinci dalam bidang pariwisata, termasuk pariwisata berbasis pertanian organik terpadu, sub sektor kopi arabika. Tokoh muda sebagai pelopor adalah Fadli dan Leory Bastian. Keuda orang ini adalah tamatan STAIN Kerinci dan Universitas Negri Padang, Sumatera Barat. Berasal dari keluarga petani dan mencintai tanah kelahiran dengan mengembangkan usaha pertanian organik untuk kesejahteraan petani.
Jorong Sigiran Nagari Tanjung Sani merupakan kawasan pertanian organik terpadu. Dipelopori oleh pasangan suami istri Bapak Khudri dan Ibu Fitri. Juga telah membentuk KUBE Pengolohan Limbah Abenk. Saat ini pengembangan komoditas adalah Kopi Arabika Gayo, Tanaman Coklat tumpang sari dengan cabe rawit dan cabe keriting.
Dalam beberapa pembicaraan, Jorong Sigiran Nagari Tanjung Sani menjadi Desa/Nagari Organik. Bagian dari Kawasan Salingka Danau Maninjau Organik. Dimana saat ini sedang menunggu Peraturan Bupati Kabupaten Agam dan menjadi program unggulan Kab. Agam.
Untuk di Kota Padang, Kampuang Sungkai, Kelurahan Lambuang Bukit, juga telah berjalan sistem pertanian organik terpadu. Lahan yang dikelola adalah bekas penebangan liar kayu hutan. Langkah utama adalah penanaman pohon buah dengan pola membuat lubang. Disetiap lubang diberikan POML sebagai stater perbaikan kualitas tanah, ditambah dengan gulma organik.
Beberapa tempat lain sebagai rangkaian membentuk Desa Organik tersebar dibeberapa tempat, diantaranya Jorong Balai Tinggi, Nagari Gurun. Jorong Solok Dalam Nagari solok bio-bio Kecamatan Harau. Dan Nagari Taeh Bukik Kec, Payakumbuh Kab. Lima puluh kota.
Untuk pulau jawa berada di Kecamatan Bogor Barat Kelurahan Sindang Barang dengan telah melakukan pelatihan pembuatan POML dan Anti Hama Organik dan terbentuk KUBE Arfah. Dan saat ini sedang penjajakan pelatihan bersama dengan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Kota Bogor untuk 30 pelopor ekonomi berjamaah sub sektor Pertanian Organik Terpadu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H