Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yunus

Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Agro Edu Tourism Organik Ponpes Pertanian Darul Falah

Diperbarui: 22 Mei 2016   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bunyi harmoni hewan malam di komplek Agro Edu Tourism Organic Ponpes Pertanian Darul Falah mengantarkan ketenangan. Malam waktu untuk melakukan berbagai evaluasi tahapan demi tahapan pembentukan Agro Edu Tourism Organic. Berbagai tantangan dan kendala adalah nutrisi bagi team. Penerapan pertanian organik di Pondok Pesantren Darul Falah adalah kelanjutan dari misi Pondok Pesantren Pertanian Darul Falah.

Pada tahap awal program adalah analisis kecukupan asset pesantren, terutama lahan yang dimiliki oleh Yayasan. Kemudian berlanjut kepada asset lainnya sebagai pendukung utama untuk mewujudkan Agro Edu Tourism Organic. Setelah mendapatkan gambaran utuh tentang Agro Tourism Organik. Maka langkah selanjutnya adalah menyusun aktivitas kegiatan.

Tahapan ini membutuhkan waktu yang panjang. Termasuk membuat bagian-bagian untuk berbagai jenis tanaman sayuran, palwija dan juga tanaman lainnya. Untuk keperluan Pupuk Organik Majemuk Lengkap Bioteknologi NT 45, Ponpes memiliki sapi perah sejumlah 13 ekor. Asset ini menghasilkan susu murni dan juga produk olahan berupa Yogurt. Disamping itu juga ada 11 ekor kambing etawa, termasuk kandang. Salah satu unsur untuk proses perbaikan tanah untuk Agro Edu Torusim Organic terpenuhi.

Pengembangan Agro Edu Tourism Organic adalah menghasilkan berbagai produk organik untuk kebutuhan internal Pondok Pesantren. Setelah proses kebutuhan internal selanjutnya dikembangkan untuk skala usaha. 

Sedangkan untuk skema pengembangan usaha Agro Edu Tourism Organic Ponpes Darul Falah menggunakan skema usaha terapan Plasma Syariah dan SEHAT-I. Hal ini bertujuan proses transper pengetahuan ekonomi syariah, baik bagi santri maupun masyarakat yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Mewujudkan ini beberapa unit usaha produktif di pecah menjadi Usaha Bersama Kemitraan. 

Usaha Bersama Kemitraan adalah sebuah proses kerjasama antar berbagai elemen untuk menjalankan konsep Agro Edu Tourism Organic. Dalam istilah minangkabau, Tatilungkuik samo makan tanah, Tatilantang samo makan angin. Artinya, pengelolaan ini mengedepankan kerjasama saling menguntungkan dari berbagai pihak yang terlibat. Proses ini masih dalam kajian team dan penggodakan model yang terbaik untuk mengelola berbagai asset Yayasan Pondok Pesantren Pertanian Darul Falah.

Prinsip ini berlatar belakang dari shalat berjamaah. Dimana bila mengerjakan sendiri mendapatkan 1 pahala, bila dikerjakan secara bersama mendapatkan 27 pahala. Dimana masing-masing melakukan tahapan shalat berjamaah, tanpa pernah mengusik teman sebelah dan juga merusak tatanan shalat berjamaah. 

Untuk saat ini bagian yang dapat dikunjungi dari Agro Edu Tourism Organic Ponpes Pertanian Darul Falah adalah: Kultur Jaringan, Pembibitan tanaman kultur jaringan, pembibitan ikan gurame, pembuatan yougur, pemberian pakan sapi perah dan juga kambing etawa. Sedangkan untuk tanaman sayuran organik dalam proses persiapan lahan, pembibitan.

Untuk mengembangkan beberapa kegiatan Agro Edu Tourism Organic masih membutuhkan kemitraan dengan berbagai pihak. Termasuk persiapan santri untuk proses belajar pengelolaan sebuah usaha. Dimana nantinya santri dilibatkan dalam berbagai aspek yang tidak mengganggu tugas utama yakni belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline