Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yunus

Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Keluhan Mendatangkan Banyak Peluang

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Beratnya beban kehidupan, banyaknya masalah yang datang, meledaknya harapan yang tidak tersampaikan mendatangkan kesedihan, kegelisahan, kegalauan dan kemarahan. Bentuk pengeluaran adalah menyampaikan keluhan demi keluhan. Banyak model dan bentuk keluhan yang lahir sepanjang kehidupan masyarakat. Bagi warga modren membuat status di facebook, twitter, BBM, atau tulisan di beberapa media sosial dan media mainstream adalah pilihan yang menarik hati. Namun dahulu keluhan hanya menjadi sebuah catatan harian bagi yang senang menulis, atau menjadi gosip dengan tetangga ketika memliki hobi ngobrol. Fenomena keluhan yang memiliki saluran lewat BBM, Facebook, Twitter dan media sosial di satu sisi memiliki keuntungan tersendiri bagi mereka yang memiliki sisi positif dalam keluhan. Sebuah keluhan menjadi sebuah peluang untuk melakukan sesuatu. Beberapa peluang dan keuntungan dari berbagai keluhan yang muncul hampir setiap saat.

  1. Peluang jasa konsultasi psikologi. Bagi yang mengalami berbagai macam cobaan, permasalahan dalam hidup dan juga goncangan bathin maka seorang psikolog adalah jawaban. Peluang ini menjadi keuntungan dengan berkembangnya jasa konsultasi, lahirnya fakultas psikologi yang dimulai dari S1, S2 dan S3.
  2. Peluang jasa konsultasi bisnis. Peluang ini datang dari berbagai masalah yang dihadapi oleh para pengusaha yang menghadapi kompleksivitas permasalahan. Mulai dari masalah pemasaran, keuangan, sdm, strategi bisnis dan IT.
  3. Peluang jasa konsultasi arsitek rumah. Peluang yang hadir dari keinginan pemilik rumah yang ingin memiliki rumah sesuai dengan kebutuhan dan juga keinginan memiliki rumah. Dimana sebelumnya rumah yang ditawarkan oleh pengembang memiliki bentuk yang serupa dan sama. ketika telah menjadi hak milik maka ada keinginan untuk direnovasi sesuai dengan hasrat pemilik. Peluang ini hadir dari pemilik rumah untuk para arsitek
  4. Peluang jasa konsultasi kesehatan. Setiap orang pernah mengalami rasa sakit, baik secara medis maupun non medis. Sakit secara medis mendatangkan peluang bagi dokter, rumah sakit dan juga pendidikan kedokteran untuk menjadi solusi atas keluhan bidang kesehatan. Sedangkan dalam bidang non medis melahirkan peluang bisnis bagi kesehatan alternatif, herbal yang mendapatkan tempat di masyarakat.
  5. Peluang jasa motivasi. Jasa ini lahir dari rahim keluhan orang yang memiliki motivasi rendah. Berbagai bentuk dan jenis jasa motivasi hadir sebagai jawaban atas keluhan pemilik perusahaan, pemimpin perusahaan atau juga personal. Beberapa buku pengembangan kepribadian memiliki peminat yang banyak dari tahun ke tahun. Peluang ini banyak peminat dan sekaligus pemain yang menjadikan keluhan menjadi peluang.
  6. Peluang perbaikan atau reparasi. Berbagai deretan benda-benda yang di miliki oleh masyarakat melahirkan peluang usaha dari permasalahan komputer, note book, hp, tv, internet, kulkas, dan benda-benda lainnya.
  7. Peluang susah memulai usaha atau bisnis sendiri. Hal ini berangkat dari keluhan susahnya membuat bisnis sendiri, lahirlah konsep waralaba bisnis.  Beberapa orang malah menciptakan usaha berbasis waralaba untuk mempercepat tumbuh usaha.
  8. Peluang jasa pendidikan. Sekarang jasa pendidikan menjadi pilihan banyak pemain, mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai perguruan tinggi muncul dan berkembang. Hal ini berasal dari keluhan tentang mutu dan kualitas pendidikan yang ada.

Masih banyak peluang dari berbagai keluhan yang hadir di setiap kesempatan. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana menjadikan keluhan menjadi peluang? Ada beberapa hal utama menjadikan keluhan menjadi peluang.

  1. Milikilah sikap positif. Sikap lahir dari kesadaran diri mengetahui potensi diri. Sikap positif lahir dari pengalaman hidup dan juga pembelajaran dari berbagai orang. dimulai dari orang tua sebagai guru pertama dilanjutkan oleh guru dan juga sahabat dan teman. Sikap positif adalah lawan dari sikap negatif. Inilah mejadikan keluhan yang muncul dari sikap negatif menjadi peluang bagi sikap positif.
  2. Milikilah pikiran positif. Setelah memiliki sikap positif maka langkah selanjutnya adalah memiliki pikiran positif. Keluhan adalah hasil dari pemikiran negatif tentang sesuatu kejadian dan peristiwa. Pemikiran positif selalu melihat peluang dari sebuah kejadian. Jika terjadi kemacetan besar yang terus berulang-ulang ia berfikir melahirkan produk untuk menghemat BBM atau model transportasi.
  3. Milikilah tindakan positif. Inilah output dari sikap positif dan pikiran positif. Tindakan positif adalah hasil yang muncul dari sikap dan pikiran positif. Seorang akan melakukan tindakan pemilahan sampah dimulai dari rumah sendiri yang berasal dari sikap positif dan pikiran positif tentang sampah. Sedangkan sikap negatif dan pikiran negatif melahirkan tindakan negatif membuang sampau sembarangan.

Sudahkah kita bersikap positif, berfikir positif dan berntidak positif mulai saat ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline