Tulisan ini lahir dari pemenuhan undangan Panita Pelaksana Student Outbond Training Universitas Azzahra 26 November 2011 di Cisarua, Puncak Bogor, Jawa Barat. Dalam undangan tersebut diminta untuk memberikan materi tentang Pemuda dan Organisasi.
Tema tentang pemuda dan organisasi mencakup wilayah yang sangat luas dan kompleks. Ketika menelisik dari prespektif sejarah Indonesia bahwa peranan pemuda dimulai dari tahun 1908 yang dimulai oleh Budi Utomo menggerakkan pemuda dalam sebuah organisasi. Kemudian disusul beberapa organisasi kepemudaan dan sampai munculnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dari moment sumpah pemuda maka mengalirlah sejarah pergerakan pemuda lewat organisasi kepemudaan untuk membebaskan diri dari penjajahan.
Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari desakan Pemuda untuk mendesak Soekarno Hatta membacakan teks Proklamasi Indonesi. Kemudian secara perlahan gerakan pemuda bergerak seiring pergerakan gerak kesejarahan Indonesia.
Paska kemerdekaan gerakan pemuda yang dimotari kaum terdidik yakni mahasiswa tetap menciptakan sejarah yang membuka banyak kemungkinan, peristiwa, tragedi dan bencana. Peristiwa Ampera yang terjadi pada tahun 1966 yang dimotori oleh KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dan KAPI (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia) menumbangkan orde lama dengan segala kerumitan perpolitikan dengan PKI. Settingan sejarah melahirkan perjuangan mahasiswa bagian pemuda terdidik untuk tampil di depan. Arif Rahman Hakim menjadi "korban" Ampera memperjuangkan kebenaran. Namanya diabadikan sekarang menjadi masjid Arif Rahman Hakin di Salemba UI.
Kemudian peristiwa Malari tahun 1974 yang merupakan gelombang protes atas hegemoni ekonomi jepang. Gerakan ini memakan banyak korban, menciptakan tragedi dan juga bencana sosial. Pasca kejadian Malari maka lahirlah NKK BKK sebagai alat untuk menjinakkan pergerakan dan perjuangan mahasiswa pemuda terdidik.
Seperti sebuah siklus kehidupan, ketika ketimpangan sosial, kekacauan ekonomi, perpolitikan tidak berpihak kepada masyarakat maka mahasiswa pemuda terdidik membuka kembali kotak pandora. Sejarah reformasi yang mengharu biru, tragedi kemanusiaan, tragedi perpolitikan dan kehancuran ekonomi membuncah keluar dari kotak pandora yang dibuka oleh mahasiswa.
Kotak pandora adalah sebuah kisah dalam mitologi Yunani. DimanaPrometheusmembocorkanrahasiaapimilikparadewakepadaumatmanusia, selainitudiajugamenipu Zeus dalamsuatuundian. Karenaperbuatannya, Zeus memutuskanmenghukumnyadenganmenggunakanElangKaukasus. Sementarauntukumatmanusia, paradewamemberihukumanmelaluiPandoora. Setelah diciptakan, Pandora dinikahkan dengan Epimetheus, saudara Prometheus. Pada hari pernikahan mereka, Zeus memberi hadiah berupa sebuh kotak yang indah. Pandora diperingatkan Prometheus untuk tidak membuka kotak tersebut. Suatu hari, Pandora sangat penasaran dan kemudian membuka kotak tersebut. Setelah dibuka, dari kotak itu keluar berbagai macam keburukan (kejahatan, penyakit, penderitaan) (sumber wikipedia.com).
Semua keburukan dan bencana itu menjadi sebuah hadiah yang mesti dinikmati bersama oleh seluruh bangsa. Berbagai penyakit akut masih menyelimuti bangsa Indonesia. Ketimpangan sosial yang makin kentara dan terpapar. Korupsi menjadi sebuah penyakit kronis menimpa setiap sendi kehidupan bernegara. Tidak hanya masyarakat yang terbiasa, namun menjadi kebanggaan para penguasa. Dan ketika dibuat dan di masukkan dalam kotak pandora akan menciptakan kembali tragedi yang besar melebih tahun 1998 yang masih menyisakan penyakit yang belum bertemu obatnya.
Kemudian pertanyaan apakah tidak ada "sesuatu" yang mampu di lakukan oleh Mahasiswa pemuda terdidik untuk kembali membuka kotak pandora atau menutup rapat selamanya?. Karena dunia mahasiswa adalah dunia yang dilakoni oleh pemuda. Dalam Bab I Ketentuan umum UU no. 40 tahun 2009 pasal satu menyatakan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasukiperiodepentingpertumbuhan dan perkembanganyang berusia 16 (enambelas) sampai 30 (tigapuluh) tahun.
Dimana dalam rentang umur tersebut berkumpul seluruh potensi untuk menciptakan banyak sejarah. Sejarah dimana akan menentukan bagaimana Indonesia ke depan di tangan Mahasiswa pemuda terdidik. Apakah kembali membuka kotak pandora untuk menciptakan berbagai tragedi atau membuka kotak pandora untuk mendapatkan satu hal, sebagaimana dikisahkan Pandora kemudian melihat ke dalam kotak dan menyadari masih ada satu hal yang tersisa di sana: HARAPAN.
Karena semua itu berpulang kepada Mahasiswa pemuda terdidik untuk menentukan. Dimana kampus, dosen, pimpinan menjadi kekuatan inkubasi sebelum mahasiswa terlahir menjadi bagian masyarakat terdidik yang memilih membangun harapan atau membuka tragedi baru di bumi Indonesia.