Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yunus

Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Analisa Perilaku Efektifitas dan Efisiensi Pengelolaan Usaha

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Catatan harian seorang pedagang 10

Stepen R. Robins dalam bukunya Perilaku Organisasi menjelaskan bahwa efisen adalah melakukan sesuatu dengan cara yang benar. Sedangkan efektif adalah melakukan sesuatu yang benar. Hal ini menjadi kredo bagi manajemen usaha untuk memaksimalkan sumber daya dan tidak membuang sumber daya, baik oleh kesalahan tindakan dalam mengambil keputusan, penggunaan bahan baku. Sedangkan dalam konteks transformasi bisnis dan pandangan pada bukufrom good to great menjelaskan bahwa sumber daya yang ada dikelola dalam perubahan, untuk mencapai hasil yang berbeda dari kinerja sebelumnya.

Pemborosan adalah penyia-nyian berbagai sumber daya, dalam disiplin perilaku muslim, pemborosan adalah perilaku dari seorang atau sistem yang menjadikan syetan sebagai teman.

Untuk mengetahui dan memperbaiki perilaku efektif, efisien dalam mengelola usaha dapat menggunakan beberapa tahap pendekatan.

Pertama, Analisa proses input. Penganalisaan ini meliputi, waktu pembelian barang, suku cadang, sumber daya energi yang digunakan. Kemudian, sumber daya yang tidak digunakan dan menjadi sampah. Sebagai contoh, tentang listrik sebagai penerang. Kegunaan lampu dapat disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan manfaat yang bagi usaha. Jika lampu dihidupkan lebih awal dari kebutuhan dan dimatikan melampaui seharusnya, maka terjadi pemborosan energi dan uang. Yang akhirnya memperbesar biaya operasional.

Kedua, Analisa proses produksi. Menelaah proses menghasilkan sebuah produk, tentang komponen pembuatan yang digunakan, jumlah kuantitas, standar kualitas. Tenaga yang digunakan, energi dan komponen lainnya. Dalam pendekatan manajemen perusahaan jepang dinakan dengan kaizen. Hal ini melahirkan industri mobil, telekomunikasi, pendidikan, memiliki manfaat yang maksimal. Termasuk bagaimana memanfaatkan waktu dan disiplin dalam melakukan aktivitas.

Ketiga, Analisa output. Hal ini termasuk bagaimana tingkat penjualan, kecacatan barang dan barang yang tidak memenuhi standar keamanan, kesehatan dan tidak diterima oleh pasar. Termasuk di dalam ini adalah menganalisas pencapaian konsumen sasaran, cara penyampaian produk dan harga akhir.

Keempat, Analisa cash flow keuangan. Analisa ini melihat bagaimana cash inflow mampu menopang biaya operasional, dan candangan pengembangan usaha. Bila cash in flow lebih kecil dari cash out flow, maka usaha mengalami permasalahan keuangan dan menuju kebangkrutan. Begitu juga juga dengan biaya operasional yang inefisien dalam berbagai bidang. Hal ini membutuhkan perbaikan perilaku keuangan dan beberapa kebijakan dalam bidang keuangan.

Kelima, Analisa management waktu. Analisa ini digunakan untuk melihat beberapa sumber daya waktu yang digunakan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan. Baik pada konteks sirkulasi informasi, administrasi, birokrasi dan juga keputusan demi keputusan dalam menyelesaikan masalah dan juga menangkap peluang. Satuan waktu melahirkan efektifitas yang diukur dengan efisiensi dalam mengerjakan dengan standar yang ditetapkan. Hal ini melahirkan beberapa model manajamen waktu, seperti Just In Time, dan service seperti One Day Deleveri.

Keenam, Analisa daya manfaat tenaga kerja. Manafaat dari analisa ini adalah tiadanya pemborosan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Baik bagi peningkatan kapasitas dan kualitas diri. Kemudian juga meningkatkan keuntungan perusahaan yang kemudian akan dikembalikan sebagian bagi karywan dalam bentuk bonus dan tunjungan.

Pada pendekatan efektif, keenam analisa ini dilakukan secara bertahap dan terus menerus sejalan dengan pendekatan efisiensi. Efisien bermakna tidak terjadi pemborosan dan penyia-nyian yang mendatangkan kerugian bagi seluruh komponen usaha, termasuk tenaga kerja yang menghasilkan produksi.

Perilaku efektif dalam dunia kerja, adalah menempatkan tenaga kerja sebagai partnership pengusaha. Menggunakan sistem pengupahan dengan standar keadilan, Komponen layak hidup, dan peningkatan kapasitas dan kualitas kerja. Sedangkan dalam kontek perilaku efisien adalah mengukur tingkat upah dengan kontribusi kinerja, waktu, tingkat keterampilan, rentang tanggungjawab dan pendidikan. Hal ini bermanfaat untuk melihat pemborosan dengan menyia-nyiakan keterampilan yang mampu meningkatkan kinerja bagi usaha dan juga kinerja sdm.

Secara teknis perilaku efektif dan efisien dalam pengelolaan usaha dapat diukur dengan berbagai instrumen, mulai dari yang sederhana, sampai menggunakan beberapa pendekatan sistem seperti six sigma, balanced sord card, kaizen, rantai mutu. Pada pendekatan usaha sederhana, dapat dianalisa dengan instrumen yang meliputi usaha, diantaranya, tingkat bahan baku yang terbuang, penggunaan tenaga kerja dengan sistem tidak berbasis kinerja, pengeluaran usaha yang bercampur dengan pengeluaran pribadi diluar gaji, bonus dan insentif.

Secara sistem perilaku efektif dan efisien tergambar dari kemampuan usaha melakukan inovasi produk, jasa dan juga menciptakan kesejahteraan bagi pemilik usaha, tenaga kerja, lingkungan, pemerintahan.

Sedangkan dalam kontek keyakinan ummat Islam adalah bentuk pengabdian seluruh komponen muslim yang terlibat dalam usaha sebagai ibadah kepada Allah Swt, dengan mengikuti anjuran dan tidak mengikuti larangan. Hal ini dijelaskan dalam kaidah fiqih muámalah dan ushul fiqih dengan kaidah segala sesuatu boleh, kecuali yang dilarang. Maka hasil dari perilaku efektif dan efisien bermura pada tingkat pencapaian ámal shaleh dan derjat ketaqwaan dalam melakukan usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline