Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Yunus

Kemandirian Pilar Dalam Kebersamaan Saling Berpadu

Berguru kepada Alm. Prof. Dr. Rifyal Ka'bah, MA

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesempatan terbaik adalah mendapatkan pembelajaran hidup dari tokoh akademik dan intelektual yang mempunyai rekam jejak pengabdian dan juga intelektual. Seseorang akan tetap abadi dalam bentuk karya pengabdian dan juga karya intelektual yang dapat diakses melalui buku ataupun tulisan demi tulisan.

alm Prof. Dr. Rifyal Ka'bah, MA adalah alumni pondok pesantren Thawalib Tanjung Limau, Kec. Sungayang yang berada di Kab. Tanah Datar. Beliau berasal dari Nagari Tabek tempat keberadaan Balairung Sari. Beliau semasa kecil tinggal di Surau. Surau adalah tempat bagi anak muda minang untuk belajar alqur'n, pidato adat dan juga keterampilan pencak silat.

Gelar Profesor adalah puncak penghargaan untuk karya intelektual dan akademik. Hal ini dapat dibuktikan lewat penerbitan buku dan juga hasil penelitian. Tidak mudah untuk mencapai semua itu. Butuh pengorbanan dan juga kedisiplinan.

Selain sebagai guru besar di Universitas Yarsi, beliau juga Dosen di beberapa program pascasarjana diantaranya Universitas Indonesia. Telah banyak mahasiswa S3 yang beliau telorkan untuk melanjutkan tradisi akademik dalam bidang hukum islam.

Pembelajaran terbaik dari beliau semasa hidup. Sebagaimana diceritakan oleh istri beliau Ibu Hamidah. Beliau adalah orang yang sangat teliti dan juga disiplin dalam menyimpan arsip tulisan beliau. Kunjungan kerumah beliau di Kel. Cipayung tepatnya di Jl. Tengki dekat kampung artis. Disana akan terlihat deretan buku-buku terbitan luar negri dan dalam negri.

Selain buku-buku, beliau juga sering mengumpulkan artikel demi artikel dari berbagai koran dan majalah yang pernah dimuat. Lengkap dengan tanggal dan data lainnya. Tulisan beliau sering terbit secara berkala di Buetin Dakwah Dewan Dakwah Islam Indonesia.

Tulisan demi tulisan beliau mengalir dari akhlak pribadi, kehidupan keluarga, negara, politik dan juga ekonomi. Semua tulisan beliau terdokumentasi dan terarsip dengan baik. Sebahagian tulisan beliau dikumpulkan dan dicetak menjadi beberapa buku.

Disiplin utama beliau adalah selalu menulis tentang apa yang akan disampaikan dalam setiap acara. Dalam beberapa arsip beliau terdapat nasehat pernikahan. Semua nasehat beliau tertulis dan terarsip dengan rapi. Begitu juga dengan berbagai kegiatan memberikan ceramah atau khutbah semua tertulis dan dapat dilacak keberadaannya.

Dari penuturan ibu Hamidah, beliau mempunyai waktu efektif dalam membaca dan menulis sesudah subuh sampai jam sebelas siang. Hal ini memberikan manfaat dengan keadaan masih fres dan tenaga masih ful. Untuk mendukung tulisan beliau, dirumah beliau terdapat 1 ruang khusus untuk semua buku koleksi beliau.

Dari pendataan awal terdapat 3.500 lebih judul buku dalam bahasa Ingris, arab, perancis dan bahasa Indonesia. Dan belum termasuk kumpulan majalah, jurnal dan buletin-buletin.

Saat ini Ibu Hamidah sedang mempersiapkan pembangunan perpustakaan Prof. Dr. Rifyal Ka'bah, MA di Jl. Tengki Kel. Cipayung. Jakarta Timur. Perpustakaan ini berisikan semua buku-buku almarhum dan tulisan beliau. Penulis berkesempatan untuk terlibat dalam team manajemen persiapan pembangunan perpustakaan tersebut bersama beberapa kolega beliau, saudara dan mahasiswa tamatan Universitas Al-Azhar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline