Lihat ke Halaman Asli

Pocong Korban Film India

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Jadwal gentayangan yang sangat padat (kenapa kayak artis baru tenar ya?), sampai-sampai aku nggak bisa tidur tadi malam. Jam 9 malam nongrong di poskamling depan rumah (rumah???? kuburan kalee….), dapat 4 orang pelanggan yang kebetulan lewat, aku lempar mereka dengan biji salak yang aku beli kemaren malam…,mereka semua lari sampai muntah-muntah….
Setelah nongkrong di sana, aku keliling-keliling sambil menghirup udara segar kuburan. pas lewat depan rumah si Kunti, ternyata dia baru selesai mandi,…duhh, cantiknye…nggak sanggup!. si kunti mandi kembang…,
Rambutnya yang basah dan hitam seakan menambah keindahan dalam dirinya. bukan hanya kunti, hantu cewek spesies lain pun, kalau lagi basah juga terlihat lebih indah jika sebelumnya indah, lebih cantik jika sebelumnya cantik dan lebih manis jika sebelumnya manis (tapi bukan lebih pahit jika sebelumnya pahit cuyy….)
huuhhh…aku menghela napas panjang…,
Kenapa aku sia-siakan cinta si Kunti, padahal cintanya tulus buat aku. Sekarang dia kelihatan lebih cantik dan tidak dekil, tidak kumal dan tidak jorok seperti saat dia menginjakkan tanah perhantuan (sengaja aku tidak mengunakan kata ‘kaki’, sebab gimana mau jalan jika kakinya di injak).
Perloncatanku seketika berhenti (bukan perjalanan, pocong nggak jalan melainkan loncat-loncat) saat aku mendengar pangilan suara mungil agak serak (mirip suara pok Nori lagi ngelawak).
‘Mas Coooonggg….,tunggu!’ aku menoleh ke arah suara,
‘Kunti….’pangilku. wajah dan mataku mendadak seperti wajah dan mata Shahruk khan di tinggal pacar (tegang dan berkaca-kaca gimana gitu…,)
Kunti seketika berlari dan memelukku erat dan berkata,’Main tumase pyara karata hūm̐ , mujhe mata choro..mas cong,/aku mencintaimu,’ jangan tinggalkan aku, mas Cong… (Ahh.lagi-lagi Kunti korban Film India).
Gimana mau jawabnya ya, aku berpikir sejenak. ingat film shahruk khan,Rebana De Jhodi. lalu aku jawab,’Hai agara tuma mujhē pyāra karatē hō, kr̥payā mērē sātha kūda./jika kamu mencintaiku, larilah denganku.(apa aku bisa lari ya???). ternyata aku juga terhanyut dan korban film India.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline