Lihat ke Halaman Asli

SANG GURU BIMBEL

Sang Guru Management

Gloomy Sunday Dijuluki sebagai Lagu Bunuh Diri, Mengapa? Bagaimana Kisah Lengkapnya?

Diperbarui: 20 Oktober 2024   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lagu "Gloomy Sunday" adalah salah satu karya musik paling misterius dan kelam yang pernah ada. Ditulis pada tahun 1933 oleh komposer Hungaria, Rezs Seress, lagu ini sering disebut sebagai "lagu bunuh diri" karena dipercaya memiliki kaitan dengan serangkaian kematian tragis. Di balik melodi suram dan lirik yang mengiris hati, tersembunyi kisah-kisah penuh tragedi dan rumor yang telah menjerat imajinasi publik selama beberapa dekade.

Asal Usul yang Penuh Kesedihan

Kisah kelam "Gloomy Sunday" berawal dari keadaan batin Rezs Seress yang tengah mengalami depresi setelah putus cinta. Dalam perasaan yang penuh duka itu, ia menciptakan melodi yang sangat melankolis. Lirik awal lagu ini ditulis oleh Lszl Jvor, seorang penyair Hungaria, yang mengisahkan seorang pria yang merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya setelah kehilangan kekasih. Dalam versi lain, Seress sendiri menulis lirik yang menggambarkan dunia yang hancur dan penderitaan manusia yang seolah tiada akhirnya.

Melodi yang sedih dan lirik yang mendalam seolah membawa pendengarnya ke dalam jurang kesedihan. Lagu ini memunculkan suasana hati yang begitu gelap dan suram, sehingga bagi sebagian orang, ia menjadi lebih dari sekadar karya musik, melainkan sebuah cerminan dari perasaan putus asa yang paling mendalam.

Kutukan dan Gelombang Kematian

Tak lama setelah lagu tersebut dirilis di Hungaria, muncul laporan-laporan kematian yang menghebohkan. Beberapa orang dikabarkan bunuh diri setelah mendengar "Gloomy Sunday", bahkan beberapa di antara mereka meninggalkan catatan terakhir yang berisi kutipan lirik dari lagu ini. Salah satu cerita paling mengerikan adalah tentang seorang pegawai negeri di Hungaria yang ditemukan tewas setelah menembak dirinya sendiri, tubuhnya tergeletak di atas salinan lirik lagu tersebut.

Kejadian-kejadian tragis ini bukanlah yang terakhir. Seorang gadis dikatakan meminum racun saat mendengarkan lagu tersebut, sementara seorang pemuda nekat menembak dirinya sendiri setelah mendengarnya dinyanyikan oleh sebuah band di sebuah restoran di Budapest. Hingga akhir dekade 1930-an, jumlah korban yang dikaitkan dengan lagu ini disebut-sebut mencapai hampir 200 jiwa di berbagai negara. Hal ini membuat "Gloomy Sunday" mendapat julukan menyeramkan sebagai "Lagu Bunuh Diri."

Karena kekhawatiran yang terus meningkat, beberapa negara mulai memberlakukan larangan terhadap pemutaran lagu ini. Di Inggris, BBC melarang versi vokal "Gloomy Sunday" pada tahun 1941, sementara versi instrumentalnya masih diizinkan. Larangan ini bertahan hingga beberapa dekade dan baru dicabut pada tahun 2002.

Tragedi di Kehidupan Penciptanya

Menambah aura misteri lagu ini, kehidupan Rezs Seress sendiri tak lepas dari tragedi. Salah satu rumor paling terkenal mengatakan bahwa kekasih Seress, yang menginspirasinya menulis lagu ini, juga bunuh diri setelah mendengarnya. Meskipun cerita ini tidak pernah terbukti kebenarannya, kisah tersebut semakin memperkuat citra "Gloomy Sunday" sebagai lagu yang membawa kutukan.

Ironisnya, nasib tragis juga menghampiri Seress sendiri. Setelah hidup bertahun-tahun dalam kesedihan yang mendalam, ia mengakhiri hidupnya pada tahun 1968, menjadikan kisahnya semakin terjalin erat dengan mitos mengerikan di sekitar lagu ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline