Program dharma suatu gerakan pemberantasan rabies dengan berbasis masyarakat dilakukan launching di Desa Jagapati, Kabupaten Badung pada Minggu, 16 Desember 2018. Program ini pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Badung diharapkan kedepannya Kabupaten Badung akan menjadi kawasan bebas rabies. Program dharma adalah kolaborasi dari Universitas Udayana, Centre Publih Health Inovation (CPHI) Fakultas Kedokteran, Unud, Yayasan BAWA dan IFAW.
Menurut Ketua Panitia Dr. drh I Made Subrata, M.Erg Program Dharma ingin menjadikan Desa Jagapati sebagai desa peduli dan tanggap terhadap penyakit rabies. Kami merekrut kader di masing-masing banjar yang melakukan pendataan jumlah anjing, edukasi kasus gigitan di kawasan ini serta bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk melakukan vaksinasi pada anjing yang belum tervaksin. Kedepannya diharapkan semua anjing tervaksin dan kasus gigitan dapat tertangani dengan baik.
Program Dharma mandapat dukungan dari Kepala Desa Jagapati I Wayan Suarnyana yang menurut beliau ini adalah suatu inovasi dalam penanganan rabies diwilayahnya yang memang pernah memiliki riwayat kasus rabies. Program ini dirasakan sangat baik dalam melakukan upaya pendataan serta edukasi kemasyarakat. Masyarakat kami menjadi terbantu dalam upaya pengendalian rabies.
Dalam acara lounching Program Dharma kali ini dilaksanakan kegiatan lomba mewarnai, strerilisasi gratis, vaksinasi rabies, serta games dan merchandise menarik. Program Dharma sendiri telah sukses melaksankan kegiatan di Desa Sanur dan tahun ini dilaksanakan di Kabupaten Badung dengan memilih Desa Jagapati sebagai percontohan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H