Lihat ke Halaman Asli

Dramatic Reading

Diperbarui: 20 September 2015   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Halo sahabat SPA! Apa kabar nih? Di hari Minggu yang cerah ini pasti sahabat SPA lagi sibuk leyeh-leyeh atau plesiran ke Mall? :D Seperti yang telah kami janjikan di IG, kami akan membahas dramatic reading. Apa sih pengertian dramatic reading? Yuk kita bahas bersama :)

Dramatic reading adalah latihan membaca dan mengimajinasikan latar sebelum bermain. Tahap ini adalah tahap kedua setelah bedah naskah. Fungsi dramatic reading yaitu untuk memahami karakter tokoh dan lontaran emosi dialog. Jika tokoh tersebut marah pada adegan itu, kemarahan seperti apa yang harus ditunjukkan? Apakah amarah yang dipendam, sehingga aktor tidak perlu berteriak-teriak? Atau amarah yang dikeluarkan, sehingga aktor harus berteriak-teriak? Itulah gunanya dramatic reading! Selain itu, dramatic reading juga berfungsi untuk menyamakan interpretasi antara sutradara dan aktor. Jadi aktor tidak bermain salah karena salah tafsir.

 

So, jangan abaikan dramatic reading! Dan tetap semangat berkarya! Sampai jumpa Sahabat SPA!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline