Lihat ke Halaman Asli

Jangan Mau Dibohongi Pidi Baiq Pakai Ayat, Eh, Dilan....

Diperbarui: 12 Februari 2018   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Dilan sukses berat. Bukunya, ya Filmnya. Biarlah, biar Pidi Baiq yang menanggung dosanya. Ini beneran. Pidi Baiq harusnya tidak ada dusta di antara kita sih. Tapi mana bisa setua ini saya dibohongi. Saya nggak mau dibohongin Pidi Baiq pakai Dilan. Boleh cek dan ricek di Dindukcapil Bandung. Tak akan dan tak pernah ada bayi lahir tahun 1970-an yang kemudian oleh orang tuannya diberi nama DILAN. Pada tahun tujuh puluhan sekeren-kerennya nama orang Bandung, ya Ridwan. Itu pun karena ada nama belakang Kamil. 

Anak yang lahir tahun 70-an yang kemudian jadi ABG di tahun 90-an di Bandung nggak jauh-jauh dari nama Ujang, Ajat, Hendra, Dadang... Tapi untuk nama tokoh tak menjadi masalah. Tahun 1986 juga mau diubek-ubek seluruh Jakarta tak akan menemukan nama Lupus, tokoh idola ciptaan Hilman. Bedanya. Pidi Baiq bilang kata Dilan itu sosok yang beneran ada. Begitu juga Milea. 

Tapi ini beneran kisah nyata bukan fiktif. Waduh, pihak sekolah bisa menuntut Pidi Baiq. Nggak main-main ini. Korps guru bekas SMA Dilan bisa protes keras saat Dilan menghajar Guru BP, Suripto. Belum lagi saat Dilan di hadapan Kepala Sekolah dan Guru menantang akan membakar sekolah jika ada yang menyakiti pacarnya. Haduh, duh, duh. Apalagi sebelum film Dilan ada kasus guru meninggal karena dihajar muridnya. Jangan-jangan karena kepengaruh setelah baca buku Dilan.

Nggak cukup sampai di sini. Polisi, khususnya Polisi Lalulintas, turun tangan juga untuk menyadarkan ABG-ABG Ababil agar jangan meniru perilaku Dilan dalam berkendara. Menasehati cewek-cewek untuk mengingatkan pacarnya bila diajak jalan-jalan, jangan lupa memakai helm. Motor jangan dipreteli spionnya. Itu belum termasuk apakah motor Dilan ada STNK, sudah dipajak atau Bodong, dan yang lebih penting udah punya SIM belum. Lah, Pensiunan Polisi saja, yang pernah jadi Polantas bilang ke saya; sepertinya di jalan Asia Afrika polisi selalu berjaga-jaga dan nggak mungkin lepas itu Dilan memboncengkan Milea tanpa memakai helm!

Jangan-jangan karena antimainstream dan selalu Out Of The Book Dilan justru berhenti saat lampu hijau. Tetap berjalan saat lampu lalu lintas menyala merah. Ketika diingatkan oleh Milea dengan tengilnya Dilan berkilah; APALAH ARTI SEBUAH WARNA! Mungkin nantinya Pidi Baiq akan dipanggil Kapolri tentu saja bersama Dilan dan Milea, yang ujung-ujungnya Pidi-Dilan-Milea diangkat sebagai DUTA PATUH BERLALULINTAS!

Lalu bagaimana ini? Semua sudah terlanjur basah. Film Dilan ditonton 5 juta lebih penonton, Rekor Jumlah Penonton Film Sepanjang Masa di Indonesia.

Pidi Baiq bisa bikin Jumpa Pers. Tentu saja bebas omong sambil cengengesan pakai gitar dan gitaran. Lalu Pidi Baig jujur bilang kalau Dilan ya Pidi Baiq. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline