Lihat ke Halaman Asli

Apakah Populasi Cina Menentukan Kemajuan Negara di Asia Tenggara?

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kemajuan suatu negara di Asia tenggara ditentukan oleh banyaknya populasi Cina di negara tersebut. Anda mungkin tidak percaya, tetapi tengoklah kenyataan ini. 1. Singapura (Cina 70%, Melayu 20%, Others 10%) : paling maju di Asia Tenggara 2. Malaysia (Cina 30%, Melayu 60%, India 10%) : 2nd di Asia Tenggara 3. Thailand (Cina 20%, Thai 80%) : 3rd di Asia Tenggara 4. Brunei (Cina 14%, Melayu 76%) 5. Indonesia (Cina 10% --) Dari Kenyataan diatas, dapat dilihat bahwa populasi Cina menentukan kemajuan negara. Singapura yang walaupun tanah Melayu, dipimpin oleh PM Cina sejak Lepas dari Malaysia (1965) menunjukkan kemajuan yang mencengangkan walaupun tanpa SDA yang memadai, dan sekarang menjadi negara kota yang paling teratur dan disiplin dengan tingakatan pendapatan perkapita tertinggi di Asia tenggara. Demikian juga dengan Malaysia, yang sekarang mulai menjadi negara yang mengikut jejak Singapura, dimana banyak didatangi pekerja asing untuk bekerja disana karena kekurangan tenaga kerja lokal. Kalau kita tengok populasi Cina di Malaysia mencapai 30% (mungkin lebih), mungkin ini salah satu penyumbang kemajuan itu. Kemudian kita tengok Indonesia, populasi Cina kurang dari 10%, di sektor niaga cina memang berkuasa, tetapi karena populasinya yang sedikit dibanding total penduduk Indonesia yang mencapai 220 juta, maka kemajuan ekonomi masih seperti saat ini. Anyway...this is my humble opinion he he he Btw to all Buddhist....Happy Vesak Day




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline