Lihat ke Halaman Asli

Risandi Daeng Sitaba

Orang yang hidup hanya memiliki uang, adalah orang paling miskin di dunia

Hanya Sekelumit Bukan dari yang Rumit-Rumit

Diperbarui: 20 Maret 2022   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Sore di Jalan Malioboro Kota Yogyakarta Desember 2021 (Dokpri)

Ucapku terbata-bata, melihatmu dengannya tersenyum bahagia

masih sulit dipercaya, akhir dari penghambaan pada cinta kepada manusia seperti kamu bisa setragis hari ini

beberapa pekan setelah mengetahui kabar tentangmu, aku tak diam ditempat

aku mengunjungi setiap sudut kota, dimana dulunya kita sering bersama

aku hanya ingin melihat kembali kenangan, apa-apa yang dulu menjadi kesukaanmu

katamu kataku kata-kata kita berdua tentang janji yang diucapkan apa adanya itu, kini diam ditelan bulir-bulir tangisku sendiri

beberapa alasan atas keputusanmu memilihnya adalah alasan paling ku sesali, sekaligus paling kusyukuri

ada dua hal yang aku garis bawahi, pertama tidak adanya waktu untukku memperjuangkanmu, aku terlalu sibuk mempersiapkan masadepan sementara lupa menggandengmu tetap disampingku, berjuang bersamaku, maka maafkan aku. kedua tentu klise terdengar, aku bersyukur kau dengannya, dia yang menjadi pilihanmu adalah bagian yang tak terpisahkan dari diriku, dia sahabat baikku, aku tentu menyenangi hal itu. meskipun rasanya seperti menelan segelas duri-duri jeruji. sakit, derita, disiksa. tak sedikitpun terlintas untuk tidak mencintaimu lagi. tapi ya aku apa atuh buat kamu.

semalam aku mencuci bersih sepatu pemberianmu, untuk aku kenakan hari ini, dihari bahagiamu.

aku hanya ingin dibantu berjalan, oleh satu-satunya kenangan yang masih sampai hari ini aku simpan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline