Lihat ke Halaman Asli

Alamsyah

Jurnalis & Content Writer

Kisah Menginspirasi Hariyadi Sukamdani, Sejak Kecil Diajarkan Mandiri oleh Sang Ayah

Diperbarui: 3 Juni 2023   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Instagram @apindo.nasional

Di kalangan pengusaha sukses Tanah Air, nama Hariyadi Budi Santoso Sukamdani dapat menjadi inspirasi kesuksesan bagi kalangan anak muda saat ini.

Bagaimana tidak, bila mengulik kisah perjalanannya dalam meniti karir sebagai pengusaha, pria kelahiran Jakarta, 4 Februari 1965 ini, tak serta merta muncul sebagai orang sukses, melainkan harus merasakan jatuh bangun juga untuk menggapai kesuksesan.

Kendati sang ayah, almarhum Sukamdani Sahid Gitosardjono merupakan orang sukses, Hariyadi sendiri bukanlah anak yang memanfaatkan segala fasilitas serta harta orangtua begitu saja.

Anak keempat dari lima bersaudara ini mengaku bahkan tidak diarahkan oleh ayahnya untuk menjalani bisnis keluarga, melainkan harus berusaha mandiri dengan cara belajar. Ia pun mengaku tidak dipaksakan orangtua dalam memilih karir.


"Orangtua memberikan kepada saya kebebasan untuk memilih karier, kita diajarkan untuk mandiri. Saya tidak diarahkan pada bisnis. Tapi setelah terjun (bisnis), saya belajar dari orangtua, dalam bisnis agar bertahan kita harus diversifikasi bisnis, jangan fokus di satu titik saja," ujar Hariyadi, mengutip laman pajak.com.


Kemandirian yang selalu diajarkan almarhum ayahnya, Hariyadi yakini sampai saat ini sudah menjadi sebuah prinsip, dimana dirinya juga selalu ditekankan untuk selalu berusaha sendiri.


"Saya terbentuk karena lingkungan keluarga, khususnya kedua orangtua yang membentuk pribadi saya. Mereka mengajarkan prinsip-prinsip kemandirian, orang berusaha sendiri," imbuh Hariyadi Sukamdani.


Berkat prinsip kemandirian yang selalu ditekankan oleh almarhum ayahnya, Hariyadi yang menjadi salah seorang pengusaha yang terkena imbas krisis moneter pada tahun 1998, menjadi tak panik dalam menghadapi dan mengatasi situasi serta kondisi ekonomi negara yang kala itu sedang terguncang.

Menurutnya, justru krisis moneter yang terjadi saat itu ia jadikan pengalaman berharga karena tak semua orang bisa melewati situasi sulit tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline