Di dunia entertainment Indonesia lazim dikenal istilah pasangan artis yang harmonis. Misalnya artis senior Widyawati dan almarhum Sophan Sophiaan. Keduanya dikenal sebagai pasangan artis harmonis dan cuma kematian yang memisahkan keduanya.
Atau pada generasi berikutnya, ada pasangan artis harmonis semisal Donna Agnesia-Darius Sinathrya, Armand Maulana-Gita Gutawa, Addie MS-Memes, Anjasmara-Dian Nitami dan masih banyak lainnya, dimana mereka acap digadang-gadang sebagai 'couple goals'.
Selain pasangan pada era tahun 2000-an, pada era selanjutnya juga dimunculkan pasangan artis harmonis. Bahkan ketika pernikahan mereka tersandung ujian, misalnya sang suami diterpa isu masa lalu, pasangan artis tersebut tetap disebut harmonis.
Dalam konteks ini sebut misalnya pasangan Citra Kirana-Rezky Aditya, Lesti Kejora-Rizky Billar, Raffi Ahmad-Nagita Slavina,
Rey Mbayang-Dinda Hauw dan masih ada lainnya.
Rumah tangga pasangan artis atau artis yang memiliki pasangan bukan dari kalangan artis yang harmonis, sudah sejak lama memang menjadi narasi pemberitaan, baik itu di program infotainment, media massa yang saat ini didominasi oleh media online, hingga media sosial yang banyak diproduksi oleh warganet.
Ketika 'klaim' pasangan artis harmonis itu disematkan kepada sejumlah selebriti, maka sesungguhnya tanggungjawab besar itu diemban oleh mereka.
Tanggungjawab itu secara visual dapat diartikan bagaimana mereka harus terlihat mesra, akur dan kompak di hadapan publik dan di depan sorotan kamera.
Jika saat ini media sosial menjadi ukuran keharmonisan rumah tangga artis, setidaknya mereka dapat selalu memosting atau mengunggah foto maupun video mengenai kebersamaan mereka.
Memang agak mengherankan, misalnya dalam media sosial artis yang sudah menikah akan tetapi foto atau video unggahannya tak ada kebersamaan mereka.
Jika itu yang terjadi, bisa jadi itu menjadi tanda atau isyarat bahwa rumah tangga mereka sedang tidak baik-baik saja.