"Sedikitnya ada 25 lokasi wisata di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, baik yang sudah tereksplor maupun belum. Salah satunya Pulau Biawak."
Upaya untuk mengeksplor potensi wisata di Kabupaten Indramayu merupakan kewajiban masyarakat maupun putra daerah Indramayu dimanapun berada. Upaya ini juga tengah dilakukan oleh seorang putra daerah yang berprofesi sebagai pegiat seni, film, motivator, penulis buku, Jay Krhesna.
Lewat film berjudul "Sinden Tarling", Jay mengaku akan menggali potensi wisata dan budaya di tanah kelahirannya itu. Adapun alasan Jay mau menggarap "Sinden Tarling" itu, juga berangkat dari keanekaragaman Kabupaten Indramayu yang kaya dengan kebudayaan serta bahasanya.
"Indramayu itu kota kecil tetapi memiliki potensi yang luar biasa. Budayanya, ragamnya banyak sekali. Bahasa di Indramayu itu macam-macam dan beda-beda. Ini yang membuat saya tertarik, ditambah memang saya asli kelahiran Indramayu."
ujar Jay Krhesna baru-baru ini.
Pemain film Kalam-kalam Langit itu menjelaskan bahwa di film "Sinden Tarling" itu nantinya akan menyajikan objek wisata di Indramayu yang masih tersembunyi keberadaannya. Film bergenre drama ini juga akan menangkap secara visual budaya lokal Indramayu.
"Sinden Tarling merupakan film dengan konsep yang sudah jelas kami pikirkan. Bergenre drama, film ini mengangkat budaya lokal Indramayu seperti Sintren, Singa Depok, Ngarot, lalu tempat wisata yang akan kita populerkan karena belum tersentuh dan belum ada perhatian serius pemerintah yaitu Pulau Biawak."
jelas Jay.
Untuk menguatkan data serta dokumentasi terkait keberadaan pulau Biawak dalam film "Sinden Tarling", Jay bersama tim sudah melakukan serangkain riset dan survei langsung ke lokasi.
Jay juga bakal menggandeng Sutradara handal Tarmizi Abka dalam proyek film "Sinden Tarling" ini yang juga bertindak sebagai penulis naskah film.
Selain itu, sejumlah SDM yang berkompeten dibidangnya juga sudah Jay siapkan untuk menggarap film yang bakal banyak menyajikan potensi wisata dan budaya Indramayu tersebut.