Apakah makna hakiki dari waktu ketika kita tak ingin melewatinya karena ada setangkup masalah?
Bukankah waktu terus bergulir seperti air yang dimuntahkan ke tempat-tempat yang rendah dimana setelahnya sawah, ladang, parit menjadi basah.
Sedangkan masalah itu, tiada bisa berhenti tetapi harus diselesaikan.
Yang aku butuhkan ialah menjedah waktu niscaya masalah diam sejenak.
Lalu selesaikah semuanya?
Tidak!
Ia akan menjadi tumpukan seperti bukit-bukit sampah dimana setiap orang membuang limbah kehidupan dan aku berada disitu diantara bau amis, busuk dan nyengat.
Teras, 23 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H