Lihat ke Halaman Asli

Alamsyah

Jurnalis & Content Writer

Menantikan Lagu "Jujur" Nissa Sabyan

Diperbarui: 23 Februari 2021   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: wallpapersafari.com

Berita tentang perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan telah bergulir sepekan lamanya, sejak pertama kali muncul di media pada 17 Februari 2021. 

Isu perselingkuhan yang tak pernah diduga siapapun itu, lambat laun  pun mulai "terang benderang". Setidaknya setelah Ayus secara pribadi meminta maaf dan ayahanda Nissa memberikan sejumlah klarifikasi kepada awak media. Kini publik sedang menantikan pernyataan Nissa Sabyan tentunya.

Sambil menunggu sang "idola" muncul, dunia hiburan yang penuh warna-warni semakin semarak dengan beragam rupa aksi Netizen di media sosial. Beberapa diantara Netizen sukses besar memparodikan Nissa Sabyan maupun Ayus.

Fenomena Nissa-Ayus ini jujur, mampu membangkitkan kreativitas netizen. Rata-rata jumlah viewer yang mengklik video parodi kedua insan yang lagi dilanda candu asmara itu, memang banyak, puluhan hingga ratusan ribu.

Nissa-Ayus kalau dikatakan secara ekonomi, bisalah disebut telah mampu menggerakan roda perekonomian netizen di tengah masa pandemi Covid-19 ini yang "tergopoh-gopoh" pergerakannya.

Stasiun-stasiun televisi pun beramai-ramai mencari "celah" untuk sebisa mungkin menyisipkan soal isu perselingkuhan Nissa dan Ayus ini di beberapa program hiburan mereka. Sampai-sampai Nissa KW yang viral di media sosial, dipanggilnya.

Ini semata demi terpenuhi target isu perselingkuhan mereka bagi sejumlah televisi yang memang bermain dengan isu yang sedang trends.

Begitu juga di beranda-beranda kanal showbiz, konten Nissa-Ayus naik terpublish dalam hitungan menit dengan segala angle.

Ekonomi kreatif benar-benar sedang bergerak hanya dari satu isu sentral ini.

Sepekan menanti Nissa Sabyan bicara di muka publik, kalau rasanya masih membuat banyak orang penasaran sehingga menggerakan ekonomi kreatif, tak apalah Nissa lebih baik jangan keluar dulu.

Analoginya kan begini. Ini sama seperti ending film. Kalau jagoan sudah muncul membasmi para penjahat, maka tak ada pilihan lain, Sutradara harus menyudahi film. Kecuali kalau penulis filmnya masih mau mengeluarkan sekuel berikut, itu persoalan lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline