Lihat ke Halaman Asli

Madjid Lintang

Orang biasa yang masih terus belajar.

Gubuk atau Istana

Diperbarui: 4 September 2020   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam lingkungan macam apa anda akan menghabiskan hari hari ini? Apakah lingkungan yang berbahagiadan cerah. ataukah lingkungan yang membosankan dan menyed ihkan? 

Charles Kingsley pernah dikunjungi oleh seorang temannya yang pernah hidup di pegunungan Himalaya. Ia datang ke pondok yang sangat kecil Kingsley di suatu desa yang sangat kecil pula, dan ia merasa sangat sedih tentang si tua Charles Kingsley. Ia mengatakan demikian dan berkata, " Betapa sedihnya untuk hidup di dalam pondok kecil ini di desa kecil yang terpencil ini, padahal begitu banyak yang sedang terjadi di dunia luas di luar sana; berburu harimau dan semua hal yang begitu menyenangkan." 

Kingsley berpaling kepadanya dengan senyuman tenang dan bahagia dan mengatakan, "Tahukah anda, temanku, sudah beberapa tahun ini saya pertama-tama menyadari bahwa tempat tinggal saya harus menjadi penjara saya atau istana saya. Syukurlah, saya telah mengambil keputusan yang tepat dan Tuhan telah menjadikan tempat saya suatu istana." 

Renungkanlah hal ini kalau anda sedang bersiap-siap untuk hari ini. Apakah anda akan bekerja di dalam rumah yang sama di mana anda bekerja setiap hari? Apakah anda akan pergi ke kantor yang sama atau ke toko yang sama ke mana anda pergi setiap hari? Perhatikanlah sekali lagi. Bukalah mata anda. Sadarilah bahwa tempat-tempat itu untuk dirinya sendiri tidak mempunyai eksistensi. Hanya andalan yang mempunyai kekuasaan untuk membuatnya seperti apa adanya. 

Apakah anda telah mulai untuk menganggap rumah anda sebagai biasa? Pikirkanlah lagi hari ini. Pikirkanlah sebagai suatu istana. Ber... gembiralah dan gosoklah dan anggaplah rumah anda sebagai istana anda, Kantor anda? Apakah telah menjadi kantor yang rutin dan membosankan bagi anda? Lihatlah sekali lagi. Anggaplah kantor itu sebagai istana di mana anda menjalankan kehidupan anda dan pantaslah ia dihargai seperti kehidupan anda yang baik itu. 

Kehidupan anda adalah kepunyaan anda dan lingkungan di mana anda menjalankan kehidupan anda adalah kepunyaan anda untuk dibuat sesuka hati anda. Anda sendirilah yang memutuskan sifat.dari lingkungan itu. Barangkali anda pemah mendengar saya mengatakannya sebelumnya bahwa hal ini dikatakan denga sangat sederhana bagi saya dalam sajak kecil yang berikut: 

"Dua orang melihat keluar dari ruji-ruji penjara, Yang satu melihat lumpur, tetapi yang lain melihat bintang-bintang." 

Apa yang akan anda lihat dalam rumah anda, kantor anda, kelas anda. toko anda hari ini? Mengapa tidak di jadikan istana, karena hanya andalah yang mempunyai kekuasaan untuk menjadikannya suatu gubuk atau suatu istana. Gunakanlah kekuatan daya khayal kreatif anda. Gunakanlzm kekuatan pikiran anda sendiri secara konstmktif dan anda akan hidup hari ini dalam suatu istana pantas untuk seorang raja atau seorang ratu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline