Lihat ke Halaman Asli

Madjid Lintang

Orang biasa yang masih terus belajar.

Korban Hoaks yang Bikin Ngakak

Diperbarui: 1 April 2019   08:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu pagi saya kaget. Seuntai kalimat mengomentari status FB saya. Komentar tersebut meminta saya banyak bertobat dan mengagungkan nama Allah. Bagus, sebuah ajakan yang patut diapresiasi. Tapi, kalimat berikutnya yang mengagetkan, dan kemudian setelah "debat" panjang via komentar, saya jadi ngakak. 

Dalam kalimat beritnya Si Teman FB mengatakan .."....lihat sekarang azan sudah dilarang. Orang membaca ayat suci Alquran menggunakan langgam jawa". "Pernikahan sesaja jenis diperbolehkah," kata teman itu di kalimat berikutnya.

Merasa tidak pernah menemukan hal seperti itu, saya balas komen-nya dengan pertanyaan "Dimana? di daerah mana azan dilarang?". Dia membalas lagi "Lihat berita di televisi, sudah tersebar dimana-mana!".

"Itu semua karena Jokowi jadi presiden. Jangan pilih Jokowi lagi," tegasnya di komentar tersebut. Wah! rupanya kawan ini menulis komen bernuansa politik. Dia ini rupanya pendukung Paslon Presiden 02.

Saya penasaran. Terus saya kejar terus dia dengan pertanyaan dan pernyataan. Saya bilang pada teman FB itu, bahwa di tempat saya, di Lampung azan masih berkumandang dengan keras tiap tiba waktu shalat baik di mushala dan di masjid-masjid. "Tolong tunjukkan buktinya, dimana tempat yang tidak ada azan lagi itu," kata saya membalas pernyataannya di FB. "Saya akan langsung datang ke sana untuk melihatnya," lanjut saya.

Setelah itu, Si Teman FB tadi tidak membalas lagi. Saya masih penasaran. Terus-terang saya tidak menonton televisi, karena di rumah saya sedang tidak ada televisi. Saya cari tahu info teman tadi via medsos dan browsing di google.

Setelah puas menjelajah internet, barulah saya paham. Oh, rupanya kawan itu jadi korban berita hoax, yang disebarkan "Trio Emak-emak". He...he...he.

Begitu mudahnya kawan FB saya itu termakan berita hoax. Padahal dia sarjana dan PNS (ASN). Mungkin karena kadung cinta sama Paslon 02 sehingga apapun berita yang menyudutkan Paslon 01, bagi dia merupakan sebuah kebenaran meskipun hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline