Lihat ke Halaman Asli

Madjid Lintang

Orang biasa yang masih terus belajar.

7 Penjahat di Lintas Timur Sumatera Diringkus

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

132739404789489426

[caption id="attachment_165847" align="alignnone" width="300" caption="Kapolsek Terusan Nunyai AKP Ujang Supriyanto menunjukkan barang bukti berupa senjata api rakitan. Penjahat di jalur Lintas Timur Trans Sumatera menggunakan senjata rakitan jenis ini untuk mengancam korbannya."][/caption]

Dalam satu bulan ini (Desember 2011 – Januari 2012) Kepolisian Sektor Terusan Nunyai, Lampung Tengah, berhasil meringkus 7 penjahat kambuhan yang sering beroperasi di Lintas Timur dan areal-areal perkebunan Kabupaten Lampung Tengah dan sekitarnya.

Kapolsek Terusan Nunyai, AKP Ujang Supriyanto, mengungkapkan, para tersangka pelaku kejahatan tersebut ditangkap di berbagai tempat. Ada yang diringkus saat akan beraksi di areal perkebunan PT Gunung Madu Plantations. Ada yang ditangkap ketika berada di tempat pesta, ada pula yang sedang berdiam di rumah, bahkan ada yang diburu di tengah perkebunan singkong.

Dalam tiga hari terakhir ini saja Polsek Terusan Nunyai sudah meringkus tiga penjahat. Dua diantaranya tersangka begal ditangkap hari Sabtu lalu ketika sedang menunggu calon korban di areal perkebunan PT GMP.Satu lagi ditangkap Selasa (24/1-2012) pagi, sekitar pukul 10.00, di salah satu areal perkebunan singkong.

Dalam dua penangkapan tersebut, polisi terpaksa menghadiahi masing-masing sebutir timah panas kepada dua tersangka karena melawan petugas ketika hendak ditangkap.

Penjahat yang ditangkap pada Sabtu lalu bernama Effendi alias Buay, warga Dusun Gunungjadi, Kampung Gn. Batin Baru, dan Hamid bin Yusuf, juga warga Gn.Jadi, Gn. Batin Udik. Keduanya ditangkap polisi ketika mengintai korban di sebuah ruas jalan di areal perkebunan PT GMP. Effendi alias Buay melawan ketika diringkus dan polisi terpaksa melumpuhkan dengan menembak kakinya.

Sedangkan yang ditangkap hari ini (Selasa, 24 Januari 2012), Joni bin Rasak (19), warga Dusun Rokal, Kampung Gn. Agung. Tersangka ini pun dihadiahi timah panas karena melawan.

“Kami terpaksa melumpuhkan mereka karena melawan, bahka setelah tembakan peringatan diletuskan tiga kali,” kata Kanit Reserse Polsek Terusan Nunyai Dedi.

Penjahat lain yang diringkus sebelumnya adalah Feriansyah bin Ersan (19), warga Jln. Pahlawan, Bandar Agung. Feriansyah adalah tersangka kasus perampokan di Jalan Lintas Timur pada 7 November 2011. Dia ditangkap pada Jumat, 30 Desember 2011, di kediamannya, Bandar Agung.

Kemudian Joni senjaya (26) bin Riswan, warga Kampung Gunungagung, juga tersangka begal motor. Dia ditangkap di rumah pamannya di Dusun Rokal, Kampung Gunungagung, 17 Januari 2012 lalu.

Ada lagi Eko Apriyadi (22), warga Gunungbatin Baru, tersangka perampokan penumpang mobil pada 20 Desember 2008. Dia ditangkap dua pekan lalu saat menghadiri pesta di Dusun Fajar Gunung, Kampung Gunungbatin Baru.

Tersangka lain adalah Ali Ersan (24), warga Dusun Fajar Gunung, Kampung Gunungbatin Baru, pelaku pembegalan di areal PT GMP pada 21 April 2010. Tersangka ini ditangkap di rumahnya pada Rabu, 29 Desember 2011. Polisi terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan di kaki karena melawan ketika ditangkap.

Dalam aksi penggerebekan di rumah tersangka Joni Sanjaya pada 19 Desember 2011 lalu, polisi berhasil menyita sepucuk senjata api rakitan milik Joni Sanjaya. Saat itu sasaran polisi adalah pesta narkoba di rumah tersangka.

Dari pengembangan kasus narkoba tersebut terungkap bahwa Joni Sanjaya adalah pelaku beberapa kasus begal di kawasan Kecamatan Terusan Nunyai. Saat digerebek pada 19 Desember 2011 itu, Joni Sanjaya berhasil lolos. Dia baru tertangkap pada Sabtu lalu di areal PT GMP ketika tengah mengintai calon korban.

Menurut Kapolsek, para penjahat itu biasanya menggunakan uang hasil kejahatannya hanya untuk bersenang-senang, mabuk-mabukan di tempat pesta dan lain-lain. “Mereka tidak membawa uang hasil rampokan itu ke rumah. Kami lihat di rumahnya tidak ada apa-apa, bahkan meja dan kursi pun tidak punya,” kata Kapolsek Terusan Nunyai AKP Ujang Supriyanto.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline