Lihat ke Halaman Asli

Sandy Ferdyanto

Content Writer

Jadi Jurusan Kuliah yang Paling Menjanjikan, Program Studi Data Science Akhirnya Hadir di UBM

Diperbarui: 12 November 2021   12:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

            Memasuki era industri 5.0, perubahan yang terjadi di dunia industri sangatlah cepat. Hal ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi yang begitu masif, sehingga berpengaruh besar terhadap berbagai bidang pekerjaan maupun industri yang ada. Kondisi ini memaksa berbagai bidang industri cepat beradaptasi sehingga dapat tetap bertahan. Perkembangan teknologi pada akhirnya memunculkan berbagai profesi baru yang dibutuhkan industri belakangan ini, salah satunya di bidang ilmu komputer yang mulai popular dan diminati secara luas belakangan ini.

            Data scientist merupakan salah satu profesi yang popularitasnya menanjak, dampak dari pemakaian teknologi yang begitu luas. Popularitas profesi ini secara otomatis ikut meningkatkan popularitas bidang ilmu yang mempelajari hal tersebut, yaitu Data Science. Data Science adalah ilmu yang mempelajari pengolahan maupun pengelolaan Big Data. Dalam pemanfaatan teknologi digital dan jaringan internet, di dalamnya terkandung arus data dengan jumlah yang sangat besar dan bersifat kompleks. Kumpulan sejumlah besar data-data inilah yang disebut Big Data. Praktisi dengan keahlian pengolahan Big Data ini sangatlah dibutuhkan oleh industri saat ini, mengingat saat ini Big Data sudah dianggap sebagai suatu aset berharga yang menjadi kunci keberhasilan industri kedepannya.

            Kebutuhan praktisi di bidang Data Science sangatlah besar, namun sayangnya ketersediaan SDM yang ahli di bidang tersebut masih sangat terbatas. Berdasarkan pernyataan Dirjen Aplikasi Komunikasi Kominfo, Semuel Abrijani, Indonesia saat ini masih membutuhkan banyak SDM yang mempunyai kompetensi di bidang Sains Data untuk memaksimalkan pengolahan data oleh perusahaan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan IBM, diperkirakan kenaikan kebutuhan sebanyak 364.000 data scientist menjadi 2.720.000 di seluruh dunia pada awal tahun 2020, dan diperkirakan sepanjang tahun 2020 akan dibutuhkan 700.000 lulusan Data Science. Pada Selasa, 8 Juni 2021 lalu, dalam dialog Lomba Bedah Data APBD, DJPK Kemenkeu, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sempat menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang membahas tentang pengadaan jabatan fungsional ilmuwan data untuk lingkungan Kementerian Keuangan. Sekumpulan fakta diatas membuktikan bahwa keberadaan praktisi di bidang Data Science begitu sangat dibutuhkan oleh industri.

            Sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, Universitas Bunda Mulia selalu berusaha untuk memahami perkembangan kebutuhan yang terjadi di industri saat ini. Untuk itu, UBM melakukan survei dengan responden para siswa siswi SMA kelas 12, untuk mengetahui seberapa besar kesadaran dan minat mereka terhadap bidang ilmu Data Science. Dari survei yang telah dilakukan ditemukan beberapa fakta bahwa masih banyak para pelajar di Indonesia yang belum mengetahui apa itu Data Science. Hal inilah yang tampaknya menjadi penyebab masih minimnya ahli-ahli Data Science di Indonesia. Beberapa dari mereka yang awalnya tidak mengetahui Data Science, setelah diberikan penjelasan lebih dalam tentang ilmu Data Science mereka pun tampak antusias dan tertarik.

            Berdasarkan temuan survei yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa masih diperlukan upaya untuk lebih memperkenalkan ilmu Data Science di kalangan calon mahasiswa di Indonesia. Apabila awareness di kalangan calon mahasiswa tinggi, secara otomatis maka bidang ilmu ini memiliki potensi menjadi jurusan yang begitu diminati di Indonesia. Sebagai wujud keseriusan UBM untuk mendukung hal tersebut dan juga untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini, UBM pada tgl 10 November 2021 kemarin baru saja merilis Program Studi Data Science untuk jenjang pendidikan S-1. Melalui peluncuran program studi ini UBM ingin ikut berkontribusi untuk memperkenalkan secara luas bidang ilmu Data Science di Indonesia. Program Studi Data Science sudah akan mulai berjalan untuk para mahasiswa UBM Angkatan kuliah tahun 2022/2023. Kehadiran Program Studi Data Science merupakan wujud komitmen UBM untuk menghasilkan lulusan SDM yang berkualitas di bidang Data Science. Hal ini juga sebagai langkah UBM untuk menjadi institusi pendidikan yang selalu terdepan dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas bagi industri.

            Sebagai acara untuk menyemarakkan peluncuran Program Studi Data Science, juga akan diadakan beberapa perlombaan dengan tema Data Science. Yang pertama adalah lomba Reel & Tiktok. Peserta akan diminta membuat 1 video dengan durasi maksimal 30 detik. Isi video nantinya akan berisi penjabaran hasil riset peserta tentang Data Science. Lomba ini dapat diikuti oleh para siswa SMA dan akan ada hadiah laptop juga uang tunai jutaan rupiah untuk para pemenang. 

            Untuk perlombaan diatas akan dibuka periode pendaftaran dari tanggal 10 November - 20 Desember 2021. Ayo, tunggu apalagi, segera daftarkan diri kamu yahhh...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline