Ada banyak jenis relasi interpersonal yang toksik, dan banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka memiliki relasi yang toksik . Padahal sebuah relasi interpersonal yang toksik dapat mempengaruhi kondisi mental kita dan meningkatkan beban hidup kita.
Mengapa relasi interpersonal yang toksik harus dihindari?
Bila relasi interpersonal kita dengan pasangan membuat kita lebih sering sedih, marah, tertekan, atau kecewa berarti ada yang salah dengan relasi tersebut. Jadi indikator adanya hal yang salah dari sebuah relasi interpersonal dengan pasangan adalah jika kita tidak pernah merasa puas atau bahagia.
Relasi interpersonal yang toksik adalah semua relasi interpersonal yang merampas kesejahteraan kita. Terkadang kita mengalami kesulitan untuk menilai apakah kita berada dalam sebuah relasi yang toksik dengan pasangan. Hal ini terjadi karena kita merasa ada saat-saat bahagia dari relasi tersebut sehingga meyakinkan kita bahwa toksisitasnya tidak seburuk yang kita pikirkan.
Jangan biarkan pikiran kita terus berpikir bahwa relasi interpersonal yang dijalani tidak bermasalah. Ingat relasi interpersonal yang toksik dapat membahayakan kesehatan fisik dan jiwa. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang tidak sehat dapat menyebabkan berbagai masalah berikut:
1. Stress meningkat
2. Sistem imun terganggu
3. Sistem endokrin fungsinya terganggu
4. Ansietas
5. Depresi
6. Gangguan kesehatan fisik : peningkatan Heart rate/ denyut jantung, peningkatan tekanan darah, perubahan nafsu makan (meningkat/menurun)