Beberapa tahun terakhir, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merancang pembangunan empat Pusat Data Nasional (PDN).
PDN pertama, rencananya akan dibangun di Jabodetabek, tepatnya di Kawasan Deltamas Industrial Estate, Bekasi, Jawa Barat. Wilayah tersebut dipilih, karena menjadi kawasan pusat pemerintahan saat ini.
PDN kedua, akan dibangun di Batam, yaitu di kawasan Nongsa Digital Park. Kawasan itu dipilih lantaran sudah memiliki infrastuktur yang mampu menghubungkan wilayah tersebut dan sekitarnya ke kawasan barat Indonesia.
Selanjutnya PDN ketiga, rencananya akan dibangun Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunan PDN di daerah itu dimaksudkan untuk mendukung pusat pemerintahan baru di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia.
Adapun PDN keempat, akan dibangun di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. PDN di ujung barat Pulau Flores itu diharapkan nantinya akan menghubungkan Indonesia bagian barat dengan timur.
Lantas, kapan proyek yang berada di bawah Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP), Ditjen Aptika Kominfo, ini direalisasikan?
Menurut Ketua Tim PDN Direktorat LAIP, Ade Frihadi, persiapan pembangunan PDN dilakukan oleh pelaksana kontrak melalui pengadaan Design, Supply, dan Installation (DSI).
Ia menyebut, ada tiga fase dalam pembangunan PDN. Fase awal adalah pembuatan desain, yang dimulai dari konsep hingga detail engineering design (DED) untuk konstruksi serta IT untuk high level design dan low level design.
Kemudian fase supply atau pengadaan bahan-bahan untuk konstruksi, MEP (mechanical, electrical, plumbing), dan IT (information technology).
Fase selanjutnya adalah pembangunan konstruksi dan instalasi IT hingga selesai di fase terakhir.