Seperti yang kalian lihat sendiri sudah banyak sekali berita" Hoax yang sangat tidak berbobot dari beberapa kejadian sebelumnya.
Bukan sangat tidak merugikan bagi pihak yang terdutuh dari berita Hoax tersebut, selain namanya tercemar juga akan menimbulkan konflik satu sama lain jika kita sudah mempercayai nya.
Berbagai cara pun sudah dilakukan pemerintah untuk membasmi berita" Hoax ini, namun tidak cukup jera para pembuat Hoax ini tetap melakukan pekerjaan yang tidak halal ini.
Kita tidak pernah tahu apa alasan mereka membuat berita palsu tersebut dan siapa yang menyuruhnya untuk membuat berita tersebut? tapi jika kita berfikir dengan logika pasti kita mengetahui siapa dalang dibalik itu semua, misalnya jika si pembuat berita membuat konteks yang ditujukan kepada seseorang atau pelaku usaha. Jika dengan logika mungkin kita berfikir dalang nya adalah dari competitor orang dan pelaku usaha tersebut yang ingin bersaing secara tidak sehat.
Beberapa cara pun sudah dilakukan untuk memberantas penyebar berita Hoax, tahun 2017 lalu Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mengajak Dewan pers dan Pemerintah untuk turut serta berkerja sama membasmi Hoax di dalam negeri ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga tidak berhenti berupaya memberantas Hoax dengan cara mengedukasi dan mensosialisasi masyarakat untuk meningkatkan Literasi Digital, melalui MudaMudiDigital Tujuan utama Mudamudigital adalah membentuk generasi muda Indonesia agar mempunyai kecerdesaan literasi digital yang tinggi. Dengan cara itulah anak-anak muda tidak gampang dipengaruhi oleh berita-berita hoaks yang dapat melunturkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Namun tetap masih ada saja yang menyebarkan berita Hoax untuk kepentingan pribadi dan menjatuhkan orang lain bahkan lebih bahayanya untuk membuat perpecahan bangsa.
Peran kita sebagai masyarakat cerdas adalah turut serta cerdas dalam membaca sebuah berita, jangan langsung percaya saat menanggapi sebuah isu yang baiknya kita lihat dan cari terlebih dahulu fakta-fakta nya atau tanyakan pada orang lebih paham dan mengerti dari tema berita yang kita baca.
Berikut kurang lebih cara menghindari berita Hoax silahkan disimak!
-Cek Narasumber berita
Yang langkah pertama dan paling penting adalah cek sumber beritanya. Apakah bisa kita percaya? atau kamu juga bisa cek di sumber berita yang paling terpercaya apakah berita tersebut ada atau tidak jika tidak ada di internet berita dengan topik demikian, sudah bisa dikatakan berita itu adalah Hoax.
-Antisipasi Judul berita yang Provokatif
Judul yang provokatif mengundang rasa penasaran yang tinggi sehingga membuat orang-orang tergiur untuk membaca.
Hal ini dimanfaatkan oleh penulis artikel website untuk meningkatkan kunjungan atau tanggapan pengguna internet padahal belum tentu berita itu benar
untuk menghindarinya kamu bisa bandingkan dengan berita dan topik yang sama di sumber lain nya
-Bacalah Secara Menyeluruh
Diharapkan setiap berita yang didapat supaya dibaca menyeluruh. Kebiasaan banyak orang adalah hanya membaca judul atau headline tanpa membaca keseluruhan. Dan melihat isi di dalam nya kemudian mempercayainya dan membagikannya.Ini adalah kebiasaan cara membaca yang SALAH!
-Jangan Terlalu Percaya Pada Foto dan Video Yang kamu Lihat
Biasanya kita langsung percaya dengan foto dan video yang kita lihat. Padahal bisa jadi foto atau video tersebut adalah editan.
Meskipun sangat meyakinkan, jangan terlalu mudah percaya pada foto atau video yang dibagikan melalui media sosial.
Karena sekarang ini foto dan video editan bisa tidak bisa dibedakan lagi dengan foto atau video aslinya oleh orang awam karena keahlian para tukang edit. Jadi bisa jadi foto atau video yang kamu lihat adalah Hoax
-Cari dan Bandingkan dengan Sumber lain
Nah, jika kamu membaca sebuah berita dari sebuah sumber namun kamu kurang percaya dengan kebenaran berita itu, sebaiknya kamu membaca berita yang sama dari sumber yang lain.
Selanjutnya kamu bandingkan, di mana menurutmu berita yang lebih valid dan terpercaya.
So, tetap waspada dengan berita-berita Hoax karena sangat membahayakan jika kita sampai terpengaruh karena sangat merugikan!
Penulis: Sandy Prakoso
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H