Lihat ke Halaman Asli

Sandy Gunarso

Praktisi Komunikasi

Mengendalikan Ketakutan Anak pada Kegelapan

Diperbarui: 23 April 2023   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi anak takut gelap | Caleb Woods/Unsplash

Seorang anak mengalami ketakutan di saat berada dalam kegelapan sepertinya menjadi sesuatu yang biasa dalam kehidupan. 

Saat orangtua mengetahuinya, sebaiknya orangtua tidak lantas berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan ketakutan sang anak pada kegelapan melainkan mengendalikan supaya mereka dapat beraktivitas meski dalam suasana gelap.

Umumnya, anak-anak hanya merasakan ketidaknyamanan saat berada dalam kegelapan. Mereka merasa seperti sedang diawasi oleh orang asing yang tidak dikenal atau merasa ada makhluk lain berupa hewan menjijikan, seperti kecoa, hewan menyebalkan, seperti tikus, bahkan terkadang anak berpikir jika mereka merasakan kehadiran hewan buas, seperti harimau yang akan menerkamnya.

Orangtua biasanya menganggap ketidaknyamanan ini sebagai perasaan takut. Padahal ketidaknyamanan pada anak sama sekali tidak berhubungan dengan perasaan takut. Kedua perasaan ini sangat berbeda satu sama lain.

Saat anak merasakan ketidaknyamanan pada kegelapan, mereka masih bisa beraktivitas, hanya saja gerakannya sedikit lebih lambat dibandingkan saat berada pada suasana terang. Namun, saat anak merasakan ketakutan pada kegelapan, umumnya, mereka cenderung diam, berhenti bergerak, menangis, dan berteriak.

Untuk menghilangkan ketidaknyamanan bahkan ketakutan anak pada suasana gelap ini harus dimulai dari kelakukan orangtuanya. 

Mereka harus menghentikan cerita-cerita konyol seperti makhluk-makhluk aneh dan kejam yang muncul dalam gelap atau hewan malam yang buas, seperti ular, tikus, kecoa, atau kelelawar. 

Ingat! Ucapan orangtua itu sangat mudah masuk ke dalam alam bawah sadar anak. Meskipun orangtua berdalih bercanda, tetapi cara bercanda itu akan sangat merusak mental anak di masa depan.

Prinsipnya hanya satu. Anak harus berani beraktivitas pada setiap kondisi hidupnya, baik itu di saat terang maupun di saat gelap.

Caranya sangat mudah bagi orangtua yang ingin melatih anaknya supaya mereka memiliki kemampuan mengendalikan rasa tidak nyaman atau ketakutannya akan gelap. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline