Lihat ke Halaman Asli

Mengupas Tuntas Siapakah Tokoh Seniman Budi Dalton dan Taufik Faturohman

Diperbarui: 4 November 2022   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Inbound Universitas Pendidikan Indonesia melakukan riset beberapa tokoh seniman yang sangat berpengaruh khususnya di daerah Bandung, Jawa Barat. Riset dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber data melalui data yang berada di internet maupun di buku.

Seperti yang kita ketahui bahwa ada seorang seniman terkenal di Bandung yang bernama Budi Dalton. Beliau merupakan orang Bandung asli dengan kelahiran tanggal 16 Oktober 1972. Beliau merupakan aktor terkenal berasal dari Bandung dan Beliau juga merupakan budayawan kental Sunda. Mungkin kita tidak asing lagi dengan wajah beliau di televisi. Beliau kerap sering tampil di berbagai film maupun acara Tv. Beliau juga sering bermain peran dalam film seperti dalam film yang terkenal yang berjudul "Yowis Ben 2" sebagai Ayah dari tokoh yang bernama Asih. 

Selain mendalami dalam bidang aktor, beliau merupakan salah satu politikus terkenal di Kota Bandung. Beliau pernah maju sebagai calon Walikota Bandung berpasangan dengan aktivis perempuan yang bernama Mira Rosana Gragey. Dengan orang multi talent, beliau juga memiliki komunitas Bikers Brotherhood yang sangat terkenal di Bandung. Beliau juga salah satu dosen di Universitas Pasundan Bandung.

Selain Budi Dalton, Kita dapat mengenal tokoh seniman baru yang berada di Kota Bandung, yaitu Taufik Faturohman. Beliau salah satu tokoh seniman yang berkecimpung dalam bidang sastra. Beliau kerap mendapatkan beberapa penghargaan terbaik dalam bidang sastra. Baru-baru ini, beliau mendapatkan penghargaan Anugrah Budaya Bandung di Kota Bandung tahun 2021 di Hotel Savoy Homann. Penghargaan tersebut diberikan langsung Walikota Bandung, Oded M. Danial. Beliau menciptakan buku sastra yang sangat banyak beredar dipasaran seperti Festival Dosol, Ngeunah Keneh Inem, Wasiat Konglomerat dan Sabulangbentor. Selain beliau berkecimpung dalam sastra, beliau juga salah satu dosen dengan gelar doctor di Institut Teknologi Bandung.

Dengan informasi diatas, kita dapat mengambil pelajaran, bahwasanya kita harus mengenal dan mendalami hal-hal budaya kita sendiri dan menjadi orang fleksibel atau kita sebut multi talent.

"BERTUKAR SEMENTARA, BERMAKNA SELAMANYA"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline