Lihat ke Halaman Asli

Rasa Pedas pada Cabai Sebenarnya Ada di Bagian Mana?

Diperbarui: 16 Februari 2023   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : twitter image atmabumiangkasa

Para pembaca tentunya sudah tidak asing lagi dengan salah satu bumbu makanan khas Asia ini, ya betul kali ini kita akan membahas si pedas gila Cabai. Jadi sebenarnya, cabai itu apa sih? Buah, sayuran, atau tumbuhan? Mari kita bahas satu persatu melalui penjelasan ringkas dibawah ini.

Pengertian

Cabai merupakan buah dan tumbuhan dalam kelompok genus Capsium, dalam hal ini maka cabai dapat dikategorikan menjadi sayuran atau bumbu tergantung dengan cara sistem pengelolaan dan pemanfaatanya. Menurut beberapa sumber, cabai berasal dari daerah di Amerika Selatan yang kemudian seiring dengan berjalanya waktu menyebar secara luas ke seluruh Eropa yang secara langsung dibawa rombongan Christoper Columbus sekitar abad ke 15 saat terjadinya penemuan Benua Amerika. 

Selanjutnya, pada zaman dahulu pembudidayaan cabai pertama kali ditemukan dalam tapak galian Peru dan sisaan biji cabai yang ditaksir telah berumur lebih dari 5000 tahun sebelum masehi (SM) yang berada didalam gua Tehuacan, Meksiko. Menyebarnya cabai di Benua Asia diperkirakan terbawa oleh Spanyol dan Portugis yang dalam hal ini bersamaan dengan proses penjajahan di lingkup negara - negara di Asia.

Manfaat Cabai

Dalam 100 gram cabai merah segar, terdapat beberapa kandungan gizi yang ada didalamnya, yaitu :

Air : 90,9 g, Energi: 36 kalori (Kal), Protein: 1 g, Lemak: 0,3 g, Karbohidrat: 7,3 g, Serat: 1,4 g, Kalsium: 29 miligram (mg), Fosfor: 24 mg, Zat besi: 0,5 mg, Natrium: 23 mg, Kalium: 272 mg, Seng: 0,2 mg, Beta-karoten: 5.800 mikrogram (mcg), Niacin: 3 mg dan Vitamin C: 18 (source: hellosehat.com '8 Manfaat Cabai yang Tak Diketahui Banyak Orang')

Beberapa manfaat cabai bagi kesehatan manusia antara lain dapat meningkatkan kinerja otak, bersifat antiradang, mengobati panas dalam terutama sariawan, menghilangkan stres berlebih, memperlancar pencernaan, membantu pembekuan sel darah merah dan lain - lain.

Bagian - Bagian Tanaman Cabai

source : twitter image brebesklik

Morfologi pada tanaman cabai pada umumnya memiliki setidaknya tujuh komponen utama yaitu Akar, Batang, Cabang, Daun, Bunga, Buah serta Biji. Akar pada tanaman cabai memiliki jenis akar tunggang yang tergolong sangat kuat. Batang tanaman cabai terdiri atas cabang yang terdapat banyak tangkai dan daun. Daun pada tanaman cabai memiliki jenis daun tunggal yang muncul ditunas - tunas samping dengan cara berurutan dibatang utama tanaman yang tersusun seperti spiral. Buah pada tanaman cabai memiliki ukuran yang bervariasi, hal itu tergantung varietasnya. Sedangkan biji cabai melekat disepanjang plasenta yang ada didalam cabai, dalam hal ini biji cabai digunakan sebagai cikal bakal tanaman cabai yang baru dengan cara menanam biji cabai tersebut kedalam tanah.

Bagian Pedas Cabai Terletak Dimana?

source : adjar.id

Pasti selama ini banyak diantara kalian yang berfikir bahwa membuang biji cabai akan mengurangi rasa pedas pada cabai tersebut. Ternyata anggapan tersebut tidaklah benar, karena sebenarnya tingkat kepedasan pada cabai terletak pada plasenta cabai tersebut. Plasenta dalam cabai dapat ditemukan di dalam cabai yang dilekati dengan biji - biji cabai. Umumnya plasenta cabai berwarna putih agak kekuningan dan bersifat memanjang. Kandungan capsaicin dalam plasenta cabai dianggap berpuluh kali lebih pekat tingkat kepedasanya dari pada biji cabai. Akan tetapi perlu diingat, biji cabai juga menyumbang tingkat kepedasan pada cabai tersebut akan tetapi tidak sekuat plasenta cabai.

Jadi apabila hendak mengurangi tingkat kepedasan pada cabai, maka yang disarankan adalah membuang plasenta cabai yang ada didalam cabai dan tetap menggunakan bijinya ataupun sebaliknya yaitu membuang biji cabai dan menggunakan plasentanya.

Demikian artikel tentang si merah pedas ini, semoga bermanfaat untuk pengetahuan kalian, sampai jumpa lagi!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline