Lihat ke Halaman Asli

Memahami Fenomena Geyser

Diperbarui: 4 September 2017   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Geyser adalah sumber air panas yang menyemburkan air dan uap yang panas secara berkala dari celah/lubang pada permukaan bumi. Fenomena geyser termasuk fenomena yang langka. Hanya sekitar seribu di dunia. Kata geyser berasal dri Bahasa haukadalur yaitu "geysir" lalu berkembang menjadi "gjsa" yang artinya "menyembur". Geyser biasanya banyak dijumpai disekitar aktivitas geologi berupa gunung berapi dan bebatuan panas (hot rocks) di bawahnya.

Letusan geyser terjadi karena adanya pengaruh "ledakan uap" ketika air yang masuk mengisi saluran geyser atau sumber panas tersebut mendidih secara cepat berekspansi membentuk uap yang menghasilkan tingkat kepadatan volume yang sangat besar. Ketika saat air terkonversi menjadi uap, maka uap akan menempati ruang tersebut dengan volume sebanyak 1600 kali lebih banyak dari air. Uap panas tersebut menyatu dengan air tanah (air dingin) yang datang dari saluran air tanah. Lalu proses memanaskan air tersebut berulang kembali lagi hingga saluarn geyser penuh.

Saat air yang ada dalam saluran air geyser penuh dan mendidih (seratus derajat), terjadilah "superheated". "superheated" adalah ketika air sudah pada titik didihnya (seratus derajat celcius) tidak bisa berubah wujudnya menjadi uap karena tekanan disekitarnya yang tinggi "high confining pressure). air akan naik hingga permukaan melalui celah/lubang. Lalu  kondisi "high confining pressure" nya berkurang. Air akan berekspansi menjadi uap dan menyemburkan uap bercampur airnya melalui celah/lubang ke permukaan bumi.

Fenomena geyse sangat lah menakjubkan dan indah sekaligus mematikan. Akibat dari semburan uap dan air tersebut dapat menghacukan batu dan aspal. Panas air tersebut juga membuat kulik melepuh. Jika anda menemukan atau berwisata ketempat fenomena geyser pastikan anda berdiri pada jarak aman.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline