Lihat ke Halaman Asli

Menikmati Gurih Kepala Ikan di Kota Palopo

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pertengahan Ramadhan kemarin (21-25 Agustus 2010), saya berkunjung ke Palopo, Sulawesi Selatan. Tujuan utamanya adalah reportase industri kakao di Palopo dan sekitarnya. Di sela reportase, saya menyempatkan diri untuk menikmati keindahan Palopo, mulai dari masjid tua di sana hingga mencicipi makanan khas di Kota Palopo. Ini salah satu oleh-olehnya:

======

Anda ingin berpetualang kuliner? Silakan melancong ke Rumah Makan Ulu Bale Laut di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Di sini, Anda bisa menikmati masakan khas kepala ikan kakap dan ikan kerapu plus “nasi” sagu yang lumer di tenggorokan.

----

Jika Anda melancong ke Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sebaiknya jangan melewatkan kunjungan ke Rumah Makan Ulu Bale Laut. Di rumah makan ini Anda bisa mencicipi masakan kepala ikan nan lezat.

Agar bisa makan enak memang butuh kerja keras. Demikian juga ketika Anda menyambangi resto ini. Maklum, untuk menuju Kota Palopo Anda harus menempuh perjalanan darat sejauh 365 kilometer ke arah utara, dari Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Perjalanan Makassar-Palopo lewat jalur darat itu membutuhkan waktu tempuh sekitar 8 jam sampai 10 jam. Sebelum sampai tujuan, setidaknya ada delapan kota atau kabupaten yang harus Anda lalui.

Namun, jika ingin cepat, Anda bisa memakai fasilitas penerbangan lokal Makassar–Palopo yang waktu tempuhnya kurang dari 2 jam. Hanya saja, penerbangan lokal ini cuma beroperasi dua kali dalam sepekan.

Meski perjalanan darat menuju Palopo lumayan melelahkan, rasa lelah itu akan segera terobati begitu sampai di Ulu Bale Laut yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 32. Menuju rumah makan ini hanya butuh waktu tempuh sekitar 15 menit dari Balaikota Palopo. Ingat, tak ada kemacetan di kota ini.

Kapasitas resto yang buka dari pukul 10.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA) hingga pukul 22.00 ini cukup besar, yakni mampu menampung hingga 80 pengunjung. Sayangnya, lokasi parkir hanya bisa menampung lima sampai tujuh mobil saja. Tapi, jangan cemas, jika parkir penuh, biasanya pengunjung diminta memarkir kendaraan di bahu jalan di depan restoran.

Menu andalan di Ulu Bale Laut adalah kepala ikan. Ini sesuai dengan nama restonya. Dalam bahasa Bugis, “ulu bale” berarti kepala ikan. Pengelola rumah makan ini benar-benar konsisten menyajikan menu kepala ikan karena di sini tak ada menu ikan lainnya.

Dalam daftar menu, masakan khas tersebut bernama parede, berbahan kepala ikan dengan bumbu asam segar. Parede adalah menu favorit pengunjung. Seperti namanya, menu ini mampu mengalirkan rasa segar nan gurih di lidah dan kerongkongan. Rasa gurih daging di kepala ikan makin terasa nikmat karena begitu lembut ketika menyentuh lidah. Untuk jenis ikan, pengelola menyediakan dua jenis kepala ikan, yaitu kepala ikan kakap dan kepala ikan kerapu. Permintaan terhadap kedua ikan ini sama-sama tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline