Lihat ke Halaman Asli

Sel Punca, Harapan Penderita Penyakit Jantung

Diperbarui: 25 Oktober 2017   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Selama ini, transplatasi hati menjadi pilihan terbaik untuk pasien penderita kanker hati atau sirosis hati yang sudah mencapai stadium akhir. Namun, terapi ini dibatasi dengan jumlah donor dan biayanya yang mahal, bahkan dapat mencapai miliaran rupiah. Karenanya, para peneliti mencari alternatif lain, yaitu dengan melakukan pencangkokan hati dengan sel punca. Terapi pencangkokan ini bertujuan untuk menggantikan sel atau organ yang rusak dengan sel-sel baru yang asalnya dari sel punca. Dengan terapi ini, hati yang rusak dapat dihidupkan kembali sehingga akan dapat berfungsi dengan normal meski tidak dilakukan transplatasi hati.

Untuk mengobati hati, sel punca dapat diambil dari sumsum tulang atau sel darah. Pembiakan kemudian dilakukan di luar tubuh dan kemudian dimasukkan kembali ke dalam tubuh melalui pembuluh arteri pada hati, hal ini dikarenakan pembuluh arteri adalah pemasuk nutrisi, jadi diharapkan hasilnya lebih efektif. Terapi sel punca relatif lebih murah dan tidak menimbulkan komplikasi. Luka dari terapi ini lebih kecil dibandingkan dengan luka dari metode transplatasi, selain itu penolakan dari tubuh tidak terjadi karena selnya diambil dari tubuh sendiri, bukan dari tubuh donor.

China merupakan salah satu negara yang mengembangkan metode pecangkokan ini. Prof.dr.Wang Rong Hua dari Rumah Sakit Modern Guangzhou, China menyatakan bahwa dalam 3 tahun terakhir ini, sudah ada 30 pasien kanker hati yang diterapi dengan metode sel punca dan hasilnya baik.

Lalu dapatkah metode pencangkokan ini kita terapkan pada penyakit jantung?

Penyakit jantung adalah penyakit yang menyerang jantung dan sistem pembuluh darah. Ada banyak penyebab penyakit jantung, contohnya; pola hidup, kelainan bawaan, dan pola makan yang tidak sehat. Serangan jantung, adalah merupakan akibat mematikan dari penyakit jantung koroner yang telah terkenal menjadi pembunuh wanita dan pria paling banyak di Amerika.

Faktanya, penyakit jantung tidak hanya menyerang orang lanjut usia saja. Belakangan, banyak anak muda yang menderita penyakit jantung, bahkan bayi yang baru lahir juga dapat mengidap kelainan pada jantung.

Berikut akan saya bahas beberapa penyakit jantung yang dirasa perlu untuk anda waspadai.

  • Gagal Jantung
  • Adalah keadaan dimana jantung tidak dapat mengirimkan aliran darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penyakit ini tentu saja berpotensi mematikan.
  • Gejala penyakit ini : pembengkakan di kaki dan tangan, bertambah atau berkurangnya berat badan sebelum terjadi pembengkakan yang dikarenakan kelebihan cairan, nafas pendek, merasa lelah terus menerus, dan ketidaknyamanan pada dada dan lengan yang dikarenakan penyumbatan pada arteri koroner.
  • Masalah Pada Katup Jantung
  • Katup jantung adalah istilah yang menyerupai pintu satu arah yang ada pada jantung. Letaknya ada di antara empat ruangan pada jantung dan pembuluh darah. Fungsi dari katup jantung adalah untuk menjaga aliran darah yang berasal dari seluruh tubuh yang berada di dalam jantung, maupun yang keluar dari jantung agar dapat berjalan dengan benar.
  • Pada jantung kita terdapat 4 katup jantung :
  • Di antara serambi kanan dan bilik kanan, disebut katup trikuspid.
  • Di antara serambi kiri dengan bilik kiri, disebut katup mitral.
  • Di antara bilik kanan dengan pembuluh arter pulmonaris (pembuluh pembawa darah ke paru-paru untuk memperoleh oksigen), disebut katup pulmonal.
  • Di antara bilik kiri dengan aorta (pembuluh pembawa darah yang berisi oksigen dari jantung ke seluruh tubuh), disebut katup aorta.

Terdapat tiga jenis penyakit katup jantung, yaitu kebocoran, penyempitan, dan katup tanpa lubang. Untuk kelainan atau penyakit pada katup jantung, tidak ada obat untuk penyakit ini. Gejala daru penyakit ini juga sangat sulit ditemukan, bahkan tidak ada. Kelainan ini dapat disebabkan oleh karena infeksi, usia, penyakit lain dan berbagai penyebab lain. Untuk menghindari penyakit ini, bagi kita yang tidak lahir dengan penyakit ini kita dapat menjaga pola makan dan pola hidup yang baik.

  • Aritmia
  • Adalah merupakan jenis penyakit jantung yang mengganggu irama atau detak jantung penderita. Detak jantung penderita Aritma dapat menjadi lebih cepat, lebih lambat, dan tidak teratur.
  • Faktor utama penyebab dari penyakit aritma adalah kurangnya kalsium dalam tubuh dan terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah jantung. Penyumbatan pembuluh darah pada jantung tentu berdampak pada derak jantung yang tidak berirama, hal ini kemudian akan mengakibatkan detak jantung yang tidak normal, dan bahkan serangan jantung. Penyebab penyakit aritmia lainnya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, alkohol, kafein, merokok, stress, kematian otot jantung, kesalahan dalam menggunakan obat, dan kelenjar thyroid yang terlalu aktif.
  • Kelenjar Thyroid : berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
  • Perikarditis
  • Adalah iritasi dan peradangan pada perikardium. Perikardium adalah membran tipis berbentuk kantung yang melapisi jantung. Perikardium terdiri atas 2 lapisan yang dipisahkan oleh ruang yang diisi sedikit cairan, sehingga kedua lapisan ini tidak saling bergesekan. Perikardium sendiri memiliki fungsi untuk menjaga letak jantung dan membantu kerja jantung.
  • Iritasi dan peradangan yang terjadi pada perikardium menimbulkan penimbunan cairan dan penebalan. Biasanya, peradangan ini dapat disebabkan oleh infeksi virus dan terapi penyinaran untuk kanker payudara.
  • Gejala dari penyakit ini adalah timbulnya sesak nafas, batuk, tekanan darah tinggi, dan kelelahan karena kerja jantung yang mulai menjadi tidak efisien. Penyakit ini dapat didiagnosa melalui kerterisasi jantung atau MRI.
  • Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perikarditis dapat mengonsumsi obat untuk mengurangi cairan. Namun, kesembuhan total bisa didapatkan dengan mengangkat perikardium melalui operasi.
  • Jantung Koroner
  • Adalah penyakit yang disebabkan oleh lapisan lemak atau kolesterol pada dinding nadi yang menyumbat pembuluh darah. Akibat dari penyumbatan oleh lapisan lemak dan kolesterol yang terjadi, maka proses suplai darah yang berasal dari jantung, dan menuju ke jantung akan terganggu. Karena terjadi penyumbatan oleh lapisan lemak, maka terjadilah yang kita sebut dengan serangan jantung.
  • Penyebab dari lapisan lemak dan kolesterol di dinding nadi adalah hipertensi, kecanduan merokok, dan kolesterol yang tinggi.
  • Gejala-gejala dari penyakit ini contohnya; nyeri pada dada bagian tengah yang kemudian menjalar sampai pada lengan kiri dan leher, bahkan dapat mencapai punggung, rasa mual, dan keringat dingin.
  • Cara mengatasi penyakit ini dapat kita aplikasikan dengan obat kerbal yang telag diuji secara klinis, dan dengan mengubah pola makan kita menjadi pola makan yang sehat agar fungsi jantung dapat kembali menjadi normal.
  • Setelah kita mengetahui jenis-jenis penyakit jantung, sekarang kita akan membahas topik lain dari artikel ini, yaitu sel punca. Sebelumnya telah saya bahas mengenai sel punca yang menjadi alternatif lain penyembuhan penyakit pada kanker hati. Namun, saya belum menjelaskan mengenai pengertian dan cara kerja dari sel punca ini. Agar dapat lebih mengerti bahan artikel ini, saya akan lebih lanjut membahas mengenai sel punca.
  • Sel punca memiliki beberapa nama; sel induk, sel batang, dan dalam bahasa inggris disebut stem cell. Sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan memiliki potensi yang amat tinggi untuk kemudian berkembang menjadi banyak jenis sel yang beragam dalam tubuh. Selain itu, sel punca juga memiliki fungsi sebagai sistem perbaikan untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak demi kelangsungan hidup organisme.
  • Ketika sel punca membelah, sel yang baru akan memiliki potensi untuk tetap menjadi sel punca atau dapat juga menjadi sel dengan jenus lain dan memiliki fungsi yang lebih khusus, sebagai contoh adalah menjadi sel otot, sel darah merah, dan bahkan sel otak.
  • Sel punca memiliki dua sifat penting yang tidak sama dengan sel-sel lain.
  • Sel punca belum menjadi sel dengan spesialisasi fungsi, namun sel ini dapat memperbaharui diri dengan melakukan pembelahan sel bahkan setelah ia tidak aktif dalam waktu yang lama.
  • Dalam situasi tertentu, sel punca dapat diinduksi agar menjadi sel dengan fungsi tertentu seperti sel jaringan maupun sel organ yang tentunya memiliki fungsi masing-masing. Pada sum-sum tulang dan darah tali pusar, sel punca secara teratur akan membelah dan kemudian memperbaiki jaringan yang rusak. Meskipun begitu, pada organ lain seperti pankreas atau hati, pembelahannya hanya akan terjadi pada kondisi-kondisi tertentu saja.

Para peneliti medis meyakini kalau penelitian sel induk ini memiliki potensi untuk mengubah keadaan penyakit pada manusia dengan cara digunakan untuk memperbaiki jaringan atau organ tubuh tertentu.

Sel punca dapat digolongkan menjadi beragam bila digolongkan berdasarkan potensi dan maupun asal sel. Berdasarkan potensinya, sel punca digolongkan menjadi :

  • Sel punca ber-totipotensi adalah sel punca yang berpotensi melakukan dferensiasi menjadi semua jenis sel. Jenis sel ini bahkan mampu bertumbuh menjadi organisme baru jika diberi dukungan yang memadai. Sel punca jenis ini dapat kita peroleh dari sel induk embrio yang adalah hasil dari pembuahan antara sel telur oleh sel sperma.
  • Sel punca ber-pluripotensi adalah sel yang mampu berdiferensiasi menjadi semua jenis sel dalam tubuh, tetapi sel ini tidak dapat membentuk suatu organisme baru.
  • Sel punca ber-multipotensi adalah merupakan sel yang mampi berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel dewasa,
  • Sel punca ber-unipotensi adalah sel induk yang hanya dapat menghasilkan satu saja jenis sel tertentu, namun jenis sel ini memiliki kemampuan untuk memperbarui diri, yang mana kemampuan ini tidak dimiliki oleh sel lain yang bukan merupakan sel punca, atau sel induk.

Dari penggolongan diatas, kita mengetahui bermacam sel induk dan kemampuan dari sel punca tersebut. Namun, selain digolongkan berdasarkan kemampuannya, sel punca juga digolongkan berdasarkan asalnya. Hal ini dikarenakan memang sel punca kita akan diambil untuk pengobatan kita sendiri, seperti yang sudah saya sebutkan di atas. Disini, akan saya bahas mengenai penggolongan sel punca berdasarkan asalnya :

  • Sel punca embrio (embrionic stem cells) adalah sel punca yang diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari sehabis pembuahan). Massa sel bagian dalam mengandung sel-sel induk uang embrionik. Sel-sel akan diisolasi dari massa sel bagian dalam dan kemudian akan di kultur secara in vitro(di dalam gelas kaca, seperti bayi tabung). Sel induk embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang dijumpai pada organisme dewasa, contohnya sel-sel darah, otot, hati, ginjal, dan sebagainya.
  • Sel germinal/benih embrionik (embrionic germ cells) ada sesaat pada embrio sebelum embrio terasosiasi dengan sel somatik gond dan menjadi sel germinal. Sel ini termasuk sel punca yang berasal dari sel germinal primordial dari janin yang berusia sekitar 5-9 minggu.
  • Sel punca fetal adalah del primitif yang bisa ditemukan di organ-organ fetus (janin) seperti sel punca hematopoietik fetal dan progenitor kelenjar pankreas. Sel punca jenis ini yang ditemukan pada otak janin menunjukkan kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel neuron dan sel glial (pendukung sistem saraf pusat). Sel ini banyak dapat ditemukan pada darah, plasenta, dan tali pusat janin.
  • Sel punca dewasa (adult stem cells) memiliki dua karakteristik. Karakteristik pertama, sel punca ini dapat berdiferensiasi untuk kemudian menghasilkan sel-sel khusus yang memiliki karakteristik fungsi serta morfologi yang istimewa. Kemudian, karakteristik keduanya adalah, sel ini dapat berpoliferasi untuk periode yang panjang untuk memperbarui diri.
  • Sel punca hematopoietik adalah sel punca pembentuk darah yang mampu membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah yang sehat. Sel ini dapat kita temukan pada sumsum (tulang, darah tepi, dan darah tali pusar). Pembentukan sel ini terjadi pada tahap awal embriogenesis, yaitu dari mesoderm dan kemudian disimpan pada situs-situs spesifik dalam embrio.
  • Sel punca mesenkimal (mesenchymal stem cells-MSC) dapat kita temukan pada stroma sumsum tulang belakang, kulit, lemak, dan periosteum. Sel ini termasuk sel induk multipotensi yang mampu berdiferensiasi menjadi sel-sel tulang, otot, ligamen, lemak, dan tendon. Namun, terdapat beberapa bukti yang menyatakan bahwa sel punca ini memiliki sifat pluripotensi sehingga tidak hanya dapat berubah menjadi jaringan mesodermal, namun juga endodermal.
  • Sel punca kanker (cancer stem cells) adalah sel yang mengaktivasi lintasan onkogenik berupa tumotigenesis yang kemudian membuat sel normal menjadi mengalami fase inisiasi tumor, namun sel punca kanker tidak mempunyai sifat tumorigenik. Dari data terakhir, ditemukan keberadaan sel punca kanker pada beragam jenis kanker seperti kanker payudara, otak, usus besar, kulit, dan leukimia.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline