Cerdas kok bodoh sih?
menurutku orang cerdas, iya bodoh.
Kenapa demikian ?
Karena orang cerdas yang bodoh tidak menggunakan akal logika lagi atau inteleknya dalam hidup di keseharianya. Dia melepas semua pengetahuan dan konsep yang telah ia kumpulkan hingga saat ini, bahkan konsep agama pun.
Makanya aku sebut bodoh, karena tak menggunakan intelek lagi.
Dengan bodoh disini, kita lebih terbuka dengan hal apapun. Karena kita tidak lagi melekat dengan semua konsep apapun yang telah kita pelajari. Iya seperti gelas kosong gitu, yang siap di isi dengan apapun. Jadi saat mempelajari hal baru tidak ada konflik dengan pemahaman yang lama. Tapi kalau ada konflik iya cukup disadari dengan praktek kesadaran.
Dengan begitu kita lebih mudah untuk terbuka. Sehingga kita bisa lebih mengenal hal baru secara mendalam. Jadi tidak buru - buru untuk menjugje dan menghakimi sesuatu sebelum kita mempelajarinya secara tuntas dan mendalam. Baru setalah itulah kita ambil kesimpulan dan keputusan.
Itulah kenapa banyak orang yang membatasi dirinya sendiri. Karena mereka menutup diri dengan hal - hal baru yang tidak sesuai dengan konsep yang ia anut. Iya jadinya orang itu akan mandek dan tidak berkembang lagi. Orang semacam ini tidak akan menemukan kebenaran hidup.
Untuk itu jadilah pembelajar sejati agar kita dapat terus menemukan segala kebenaran dalam hidup ini. Pembelajar sejati adalah pembelajar yang terus belajar dan berkembang tanpa batas. Karena ia telah membuka penghalang atau hijab dari menemukan sebuah kebenaran. Penghalang atau hijabnya adalah pikiran atau konsep kita sendiri yang membatasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H